Page 153 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 153

tertinggi yang tertulis di dalam kitab   jalur budaya adalah Nuruddin Ar-  dengan memanfaatkan masjid. Dalam   Praktik penempatan ulama terkemuka
 “Jamus Kalimasada” yang dimiliki   Raniri. Tokoh ini dilahirkan di Gujarat,   sejarah Islam di Asia Tenggara, Masjid   sebagai imam masjid tidak hanya terjadi
 oleh saudara tertua Pandawa, yaitu   India. Ia belajar Islam di berbagai   yang sering dikisahkan sebagai pusat   di Masjid Demak, tetapi juga di masjid-
 Yudhistira. Dapat diduga bahwa   tempat. Selain di Gujarat, Ar-Raniri   untuk pengembangan agama Islam   masjid lainnya di Jawa. Imam pertama
 “Kalimasadha” adalah dua kalimat   juga belajar Islam di Tarim, di Arab   adalah Masjid Demak yang terletak di   Masjid Ampel adalah Sunan Ampel,
 syahadat di dalam Islam. Sunan Kalijaga   Selatan, dan Mekkah. Pengetahuan   Kesultanan Demak di Pantai utara Jawa   sedangkan Imam pertama Masjid
 juga dikenal sebagai penggubah   Islam yang luas menyebabkannya   bagian tengah. Masjid ini diperkirakan   Kudus adalah Sunan Kudus. Dalam hal
 beberapa tembang Jawa yang berisikan   dipercaya oleh Sultan Iskandar Thani.   didirikan pada tahun 1507 oleh penguasa   dukungan legitimasi, para penguasa
 ajaran Islam seperti: Rumekso ing Wengi,   Ar-Raniri yang diperkirakan datang   Sultan Trenggan dari Demak (Wafat   lokal mendapatkan manfaat dengan
 Lir-Ilir, dan Wahyu Kolosebo.  ke Aceh pada tahun 1637 di masa   tahun 1546). Diisahkan dalam sumber-  keberadaan para ulama terkemuka
 pemerintahan Sultan Iskandar Muda.   sumber Jawa bahwa imam pertama   sebagai imam Masjid. Dukungan itu
 Cara-cara penyebaran Islam yang   Karena ia tidak mendapat sambutan,   Masjid Demak adalah Sunan Bonang   adalah berupa legitimasi keagamaan
 dilakukan oleh Sunan Kalijaga terbukti   ia kemudian meninggalkan Aceh dan   atau Maulana Makdum Ibrahim. Dalam   yang dapat memperkuat wibawa politik.
 sangat efektif. Masyarakat Jawa di   pergi ke Pahang. Ar-Raniri datang   acara peresmian masjid Demak hadir   Sementara bagi para ulama, kedekatan
 awal berkembangnya Islam menerima   kembali ke Aceh di masa pemerintahan   pula Sunan Ampel dan Sunan Kalijaga.  hubungan dengan para penguasa lokal
 berbagai pengetahuan tentang agama ini   Sultan Iskandar Thani, tepatnya pada   menyebabkan meraka mendapatkan
 melalui karya-karya tersebut. Cara yang   tahun 1658.  Ar-Raniri oleh Sultan   Imam Masjid Demak memiliki peran   kesempatan untuk menyebarkan Islam
 48
 kurang lebih sama juga dilakukan oleh   Iskandar Thani diberi kepercayaan   yang penting dalam menguatkan posisi   ke wilayah-wilayah yang dikuasai oleh
 para ulama di Aceh. Salah satu tokohnya   untuk membasmi ajaran Wujudiyyah   masjid ini sebagai pusat penyiaran   penguasa lokal. Dalam kasus Masjid
 adalah Hamzah Fanzuri yang dianggap   yang disebarkan oleh Hamzah Fanzuri.   agama Islam. Sunan Bonang sebagai   Demak, kedekatan Wali Songo dengan
 sebagai tokoh pelopor budaya menulis   Persaingan pendekatan agama antara   imam pertama, banyak memberi contoh   Sultan Trenggana memberi mereka
 dalam dunia Melayu. Riwayat Hamzah   Hamzah Fanzuri dan Nuruddin Ar-  mengenai cara-cara agar Islam dapat   kesempatan untuk terlibat dalam
 Fanzuri tidak diketahui dengan pasti.   Raniri merupakan salah satu penggerak   diterima dengan damai oleh masyarkat   pendirian negara-negara Islam di Jawa,
 Menurut berbagai sumber, ia dilahirkan   utama dari semakin menyebarnya   Jawa. Nama Sunan Bonang didapat dari   seperti Cirebon, Banten, Jayakarta,
 di Barus dan hidup di abad ke-16   pengetahuan masyarakat Melayu   kepiawaiannya memainkan alat musik   Gresik dan Giri. 49
 Masehi.  Berbagai karya yang ditulisnya   terhadap isi ajaran-ajaran Islam. Karya-  tradisional Jawa berupa serangkaian
 47
 antara lain adalah: Al Muntahi, Zinat   karya utama dari Nuruddin Ar-Raniri   gong kecil yang disusun berdasarkan
 al-Muwahidin, Syair Burung Pingai, dan   adalah: Sirat al-Mustaqim, Bustan al-  urutan tangga nada pentatonik. Dengan
 Syair Perahu. Syair adalah suatu bentuk   Salatin, Lata’if al Asrar dan Hill al-Ziil.  memainkan bonang, ia menarik
 sastra yang merupakan karya Melayu   perhatian masyarakat untuk datang
 asli.  Selain melalui karya sastra dan seni,   mendengarkan ceramahnya tentang
 strategi penyebaran Islam yang   Islam. Secara umum kewenangan imam
 Tokoh berikutnya yang melakukan   dilakukan oleh pendakwah Islam di   Masjid Agung Demak lebih bersifat
 penyebaran Islam di Aceh melalui   pusat-pusat komunitas muslim adalah   keagamaan daripada sekuler.



 140  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   141
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158