Page 151 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 151

mengimbangi posisi Banten tersebut,   setelah keraton Pajajaran direbut oleh   Islam, tetapi lebih dari itu, kedudukan   Jika secara politik Islam melakukan
 penguasa ketiga dari kerajaan Mataram   pasukan Banten.  sebagai sultan juga memperkuat   adaptasi dengan para penguasa lokal
 juga menggunakan gelar sultan, yaitu   posisi mereka dalam politik di tingkat   melalui saluran islamisasi secara
 Sultan Agung.  Di masa pemerintahan Sultan Abdul   regional, khususnya di kawasan Selat   langsung terhadap para penguasa
 Kadir Banten berkembang menjadi                    lokal tersebut, maka dalam hal budaya,
 Di masa yang sezaman dengan Sultan   salah satu emporium penting di Asia   Malaka. Sebagai kesultanan Islam,   proses islamisasi berlangsung melalui
 Agung (1613-1646), di Banten berkuasa   Tenggara. Kebangkitan Banten selain   para sultan Aceh sejak abad ke-16 telah   proses yang lebih panjang. Salah satu
 Sultan Abdul Kadir (1596-1651), dan di   disebabkan karena kejatuhan Malaka,   mengembangkan hubungan diplomasi   strategi terpenting yang dilakukan para
 Aceh yang menjadi penguasa adalah   juga didukung oleh kemampuan   yang erat dengan kerajaan Turki Usmani.  penyebar Islam agar agama ini dapat
 Sultan Iskandar Muda. Ketiga sultan   kesultanan ini dalam mengorganisir   Hubungan yang semakin erat antara   diterima sebagai bagian dari kehidupan
 ini merupakan para sultan yang   produksi lada di wilayahnya.   Kesultanan Aceh dan Kesultanan Turki   masyrakat sehari-hari adalah dengan
 terkemuka dalam sejarah kesultanan   Perdagangan lada yang dilakukan oleh   Usmani ditandai dengan pengiriman   mengenalkan Islam melalui jalur budaya.
 mereka. Sultan Abdul Kadir dari   Banten telah mengundang kedatangan   pasukan Turki ke Aceh pada tahun 1537.    Dalam sumber-sumber lokal disebutkan
                                                46
 Banten, adalah penguasa yang berhasil   para pedagang dari seluruh penjuru   Pengiriman pasukan Turki merupakan   bahwa Islam semakin diterima oleh
 mempertahankan kedaulatan Banten   dunia. Pada awal abad ke-17 di Banten   awal dari kebangkitan kesultanan   masyarakat karena diperkenalkan
 dari ancaman kekuatan bangsa Barat   telah berdiri kantor perwakilan dagang   Aceh sebagai kekuatan politik Islam   melalui karya-karya sastra, seni
 yang masuk ke wilayah Indonesia   dari berbagai bangsa, yaitu: Portugis,   yang terkuat di dunia Melayu. Sebagai   pertunjukan, musik dan lagu, serta
 bagian barat di awal abad ke-17.   Spanyol, Perancis, Denmark, Inggris dan   pendirian tempat-tempat pembelajaran
 Meskipun Sultan Abdul Kadir adalah   Belanda. Dari perkembangan Banten   balasan dari Aceh, kesultanan ini pada   Islam yang berpusat di masjid, surau,
            tahun 1562 mengirimkan misi diplomasi
 tokoh yang membawa Banten menuju   terlihat jelas bahwa sultan adalah tokoh   langgar, dan pesantren.
 era kejayaannya, tetapi kesultanan   utama di balik keberhasilan kesultanan   ke Turki dalam rangka mendapatkan
 ini telah berkembang sejak masa   ini dalam mengakomodasi kegiatan   bantuan teknik dan militer. Misi itu   Salah satu di antara para Wali Songo,
 pemerintahan Maulana Hasanudin.   perdagangannya dengan pertumbuhan   mendapat respon yang positif dari Turki   yaitu Sunan Kalijaga, dikenal sebagai
 Di bawah kepemimpinan Hasanudin   jaringan perdagangan Islam.  yang pada tahun 1567 mengirimkan   pendakwah Islam yang menggunakan
 sebagai penguasa pertama Banten,   para insinyur, ahli artileri, dan amunisi   wahana budaya untuk menyampaikan
 ekspansi kesultanan ini telah mencapai   Sedangkan Kesultanan Aceh yang   ke Aceh. Berbagai bantuan itu tentu   ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat.
 Lampung. Penguasa Banten berikutnya   berkembang menggantikan Samudera   memiliki arti yang penting, tetapi   Wali yang diketahui sebagai satu-
 adalah Maulana Yusuf, yang memrintah   dan Pasai diperintah oleh para sultan   makna strategis yang juga tidak kalah   satunya wali berdarah Jawa ini, menurut
 sejak tahun 1570. Ia melakukan ekspansi   yang sejak awal telah mengetahui arti   pentingnya adalah keberhasilan Aceh   memori kolektif masyarakat adalah
 ke pedalaman Priangan dengan   penting dari penggabungan mereka   dalam memperlihatkan posisinya kepada   pencipta beberapa kisah wayang yang
 mengalahkan kerajaan Sunda Pajajaran.    ke dalam komunitas Islam. Bagi para   pihak luar tentang keberadaannya yang   merepresentasikan ajaran Islam yang
 45
 Menurut tradisi Sunda, raja Pajajaran   penguasa Aceh penggunaan gelar   didukung oleh salah satu kekuatan besar   salah satu di antaranya adalah kisah
 yang dikalahkan Banten beserta   sultan bukan hanya menjadi penanda   dalam dunia Islam, yaitu Kesultanan   tentang “Jamus Kalimasada”. Kisah
 keluarganya “moksa” (menghilang)   bahwa mereka telah menjadi penganut   Turki Usmani.  ini berisikan tentang ilmu kesaktian



 138  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   139
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156