Page 35 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 35

1788 : Penyelesaian penulisan Hidayat al-  1819 : Inggris mendirikan pelabuhan di   1831 : Berdasarkan catatan Peter   Langkat dan Deli, dan melanjutkan
 Salikin fi Suluk Maslak alMuttaqin yang   Singapura  Carey, teks Tajussalatin telah   pengembaraannya ke Johor. Di sini,
 ditulis al Palimbani.  disalin di Keraton Yogyakarya dan   tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah
 1821 : Belanda , yang telah bermukim   digunakan—atas perintah Sultan   diterima secara massif.
 1794 : Pendiri Tarekat Mirghaniyah,   di sebuah kampung di kota Padang,   Hamengkubuwana I—sebagai
 Muhammad ‘Utsman al-Mirghani,   melakukan intervensi dengan dalih   pegangan elit politik di istana.  1855 : Syaikh Ahmad Khatib lahir di
 lahir.  membela raja Minangkabau (di                  Bukittinggi.
 Pagarruyung) yang terancam  1831 : Peter Carey mencatat bahwa teks
 1803 : Terjadinya “perang saudara”—  Taj as-Salatin telah disalin di Keraton   1857–1862 : Terjadi Perang Banjarmasin.
 Perang Padri’—di Minangkabau.  1821–1837 : Perang Paderi di   Yogyakarya dan digunakan—atas   1858 : Bupati Brebes mngeluarkan
 Sumatera Barat yang dipimpin   perintah Sultan Hamengkubuwana I—
 1812 : Ekspedisi oleh orang Inggris   oleh Tuanku Imam Bonjol, Tuanku   sebagai panduan bagi elit politik Jawa.  sepucuk surat pengantar tertanggal
 ke Palembang di bawah pimpinan   Tambusai dan Tuanku nan Cerdik  2 September 1858, Nomor 216, yang
 Gillespie.  1831-32 : Hikayat Palembang ditulis       berisi permohonan mendapatkan
 1821–1838 : Perang Sumatera dan   oleh Kiai Rangga Setyanandita   pas untuk kawulanya yang ingin
 1819 : Terjadi perlawanan rakyat   Kalimantan  Ahmad bin Kiai Ngabehi Mastung.   berhaji.
 Palembang terhadap tentara   Isi pembahasan teks dimulai dengan
 Belanda yang dikirim untuk   1825–1830 : Terjadi pemberontakan   deskripsi tentang kerajaan Palembang   1858 : Bupati Tegal, Rangga Pati,
 menaklukkan kota itu. Perang   dan perlawanan terhadap kolonial   masa kekuasaan Sultan Mahmud   dalam suratnya tertanggal 11
 tersebut dinamakan Perang   yang dipimpin oleh Pangeran   Badaruddin I, pembangunan Kota   Agustus 1858 kepada Residen Tegal,
 Menteng, diambil dari nama   Diponegoro (Perang Jawa). Selama   Lama, berdirinya masjid istana.  menyampaikan permohonan agar
 komandan pasukan Belanda   lima tahun, perang ini telah   mendapatkan pas untuk kawulanya
 Muntinghe. Kaum mujahidin   menyulut perlawanan rakyat   1837 : Tuanku Imam Bonjol, ditangkap   yang ingin berhaji.
 mempersiapkan diri mereka untuk   hampir di tanah Jawa  dan diasingkan ke Jawa kemudian ke   1859 M : Pemerintah Belanda
 berjihad di jalan Allah dengan   1825 : Pemerintah Kolonial Belanda   Minahasa.  mengeluarkan undang-undang baru
 membaca asma Allah, berdzikir dan   mengeluarkan berbagai kebijakan   1845 : Ulama asal Minangkabau, sang   perihal pelaksanaan ibadah haji
 beratib dengan suara keras hingga   untuk menekan semangat umat   sufi pengembara, Syaikh Ismail al-  yang selajutnya disebut Ordonansi
 mencapai fana. Dalam keadaan   Islam menunaikan ibadah haji ke   Minangkabawi berangkat ke Riau   1859. Peraturan baru ini ditetapkan
 fana, mereka menyerang pasukan   Mekah lewat berbagai regulasi   dan disambut hangat oleh penguasa   dengan alasan banyak jumlah jamaah
 Belanda; Dan, dengan semangat dan   dan larangan seperti Resolusi   setempat, Sultan Muhammad Yusuf   pasca-menunaikan ibadah haji tidak
 keberanian yang tinggi, mujahidin   1825, di mana di dalamnya tertulis   dan Raja Ali Engku Kelana (Yamtuan   kembali ke Tanah Air. Akibatnya,
 Palembang tersebut berhasil   larangan pergi haji yang tidak   Muda Riau VIII), dan keduanya   muncul berbagai macam masalah
 mengalahkan serangan pertama   mempunyai pas jalan, kecuali harus   kemudian menjadi pengikutnya. Dari   sosio-ekonomi di tengah masyarakat
 pasukan Belanda.  memberikan persekot 110 gulden.  Riau dia kemudian pergi ke Kerajaan   dan bagi keluarga yang ditinggalkan.



 22  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   23
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40