Page 31 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 31

1661 : al-Singikili kembali ke Aceh   setahun berperang, Gowa-Tallo   diasingkan oleh VOC ke Afrika   1682 : Dua orang utusan Raja Banten,
 setelah pulang dari menimba ilmu   akhirnya dikalahkan.  Selatan.  Kiai Ngabehi Naya Wipraya dan
 di Arab. Segera setelah kembali ke   1667, 18 November : Raja Gowa-Tallo,   1670 : Persekutuan Trunajaya, pangeran   Kiai Ngabehi Jaya Sedana, tinggal di
 Aceh, al-Singikili mendapat simpati                   London selama sekitar tiga bulan atas
 Ratu dan akhirnya diberikan   Sultan Hasanuddin (1653-69), dipaksa   dari Madura, dengan mertuanya,   biaya perusahaan Inggris, EIC untuk
 kepercayaan sebagai pemegang   menandatangani Perjanjian Bungaya.   penguasa Kajoran, sebuah “kadipaten   menjalin kerjasama dengan Inggris.
 otoritas keagamaan tertinggi di   Konsekuensinya, dia dipaksa tidak   orang-orang saleh”, melawan
               Amangkurat I dari Mataram, yang
 kerajaan sebagai syaikh al-Islam, mufti,   hanya menyetujui untuk mengusir   1682, Maret : VOC berhasil
 dan Qadhi Malik al-‘Adil, posisi yang   semua orang asing non-Belanda yang   pada tahun 1646 telah membunuh   menggulingkan Sultan Abdul Fatah
 dipegang sebelumnya oleh al-Raniri.   berdagang di kerajaannya—yang   ribuan ulama dan keluarga mereka.  1682, 13 Mei : Raja Inggris Charles
 Perjalanan panjang al-Singkili (19   menjadi sumber ekonomi utama   1674–1676 : Sultan Abunasar Abdul   II menerima utusan Raja Banten,
 tahun) dalam menuntut ilmu tidak   kekuasaan politik Gowa-Tallo—tetapi   Kahar dari Banten atau Sultan Haji   Kiai Ngabehi Naya Wipraya dan
 hanya telah menjadikannya ahli   juga menerima VOC menduduki   pergi ke Mekkah kedua kalinya  Kiai Ngabehi Jaya Sedana, dengan
 dalam berbagai ilmu keislaman,   Makassar.            penuh kemewahan di Windsor dan
 termasuk fiqh, syari‘at, hadits, tafsir,   1668 : Nuruddin al-Raniri wafat.  1675 : kematian Tajul Alam  memberinya gelar kesatria sebagai
 teologi dan tasawwuf, akan tetapi   1677 : VOC mulai meluaskan wilayah   masing-masing Sir Abdul dan Sir
 ia berhasil membangun jaringan   1669 : Setelah mengalahkan peperangan   yurisdiksinya ke daerah-daerah yang
 intelektual dengan para ulama   lanjutan dalam skala kecil yang   baru dikuasainya, yakni Priangan   Ahmad sebelum mereka kembali ke
                                                       Banten pada bulan Juli di tahun yang
 di Haramayn yang “melampaui   dipimpin oleh Hasanuddin, VOC   bagian barat dan tengah
 al-Raniri;” dan hal ini secara   melancarkan serangan hebat   sama.
 intelektual dan kecenderungan telah   di benteng utama dan terakhir   1678 : Setelah menyelesaikan   1683 : Setelah mengalahkan Sultan
 memberikan pengaruh kepadanya.  Gowa-Tallo di Sumbuopu. VOC   pelajarannya di Tanah Suci, Syekh   Ageng, dengan peperangan yang
 menaklukkan secara penuh kerajaan   Jusuf kembali ke Makasar (Gowa).  sengit, VOC mengangkat Pangeran
 1661 : Tajul Alam Safiatuddin   Gowa-Tallo, dan dengan demikian
 mengundang al-Sinkili ke kerajaan   menghancurkan pusat ekonomi   1679 : Abdurrauf Sinkel mulai   Haji menjadi raja kompeni, yang
 ketika dia kembali dari Hijaz, dan   dan politik Islam di bagian timur   memperkenalkan tarekat Syattariyah   mempercepat kehancuran Banten
 segera mengangkatnya sebagai   Nusantara.  ke Aceh    sebagai sebuah bandar perdagangan
 hakim agung kerajaan, Kadi Malikul                    terkemuka di Jawa Barat.
 Adil. Kedudukan ini membuat al-  1669 : Belanda menaklukkan pelabuhan   1680 : Perang Belanda-Spanyol serta   1684 : Banten sepenuhnya berada di
 Sinkili masuk ke jantung kehidupan   utama kerajaan Gowa-Tallo di   persekutuan Spanyol-Portugal telah   bawah “proteksi” Belanda.
 intelektual Nusantara.  Makassar  menganggu peran tradisional orang
               Belanda sebagai perantara dalam      1690 : Syekh Ibrahim al-Kurani wafat.
 1666 : Armada VOC sampai di   1670 : Syekh Yusuf al Makassari, tokoh   penjualan rempah-rempah dari
 Makassar, dan setelah hampir selama   ulama terkemuka ditangkap dan   Portugal ke Eropa bagian utara.  1693 : ‘Abd al-Ra’uf al-Singkili wafat.



 18  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   19
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36