Page 27 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 27

1619–1623, 1627–1629 : VOC Jan   1625 : Surabaya berhasil ditaklukkan   bahasa Melayu dan tulisan Jawi   Muda. Sebelum kedatangannya
 Pieterszoon Coen menjadikan   dan menjadi bagian dari kerajaan   telah digunakan dalam kehidupan   ke kerajaan ini, al-Raniri telah
 Batavia sebagai markas utama   Mataram  sosial-politik dan keagamaan   menguasai budaya, agama, dan
 VOC. Dia yang bertanggung jawab   masyarakat.         politik di kawasan itu, khususnya
 membangun Batavia menjadi   1625 : Ahmad Sirhindi wafat  1630 : Syamsuddin al-Sumatrani (Shams   Aceh. Ini dibuktikan dengan
 sebuah kota kolonial, pusat   1628 dan 1629 : Sultan Agung   al-Din al-Sumatrani) wafat  kehadirannya yang sangat cepat
 semua kegiatan VOC sekaligus   melakukan dua kali serangan ke VOC   (segera setelah Iskandar Muda
 pusat hidup komunitas Eropa di   di Batavia. Namun, semua serangan   1635 : Sultan Agung menyerang   wafat), keaktifannya yang langsung
 Nusantara. Di tangannya VOC telah   tersebut berakhir dengan kekalahan di   Blambangan tapi gagal karena   dalam panggung politik dan dalam
 memiliki pijakan yang kokoh untuk   pihak Mataram, sehingga akhirnya dia   keterlibatan kerajaan Gelgel di Bali   kontroversi keagamaan di Aceh, dan
 mengembangkan bisnisnya dengan   mengubah kebijakan politinya untuk   yang sudah menjangkau wilayah   masa singkatnya di Aceh yang sangat
 menjangkau dan juga menguasai   menjalin persahabatan dengan VOC  kekuasaan sampai ke Lombok dan   produktif
 banyak wilayah di Nusantara  Sumbawa di Nusa Tenggara, dan juga   1637 : Al-Raniri mengepalai syaikhul
 1630 : Penguasa Gowa-Tallo megirim   Blambangan.
 1619 : Tuban berhasil dikuasai Mataram  berbagai hadiah melalui utusan yang   Islam di bawah pemerintahan Sultan
 datang ke Mataram dengan tujuan   1636 : Giri-Gresik ditaklukkan   Iskandar Tsani (1637-41). Di kantor
 1619 : VOC berhasil membangun   mempererat kerjasama dengan   Mataram di bawah Sultan Agung.   syaikhul Islam ini debut intelektual
 markasnya di Batavia dan menjelma   dengan Mataram yang pada 1633   penaklukkan wilayah yang berada   al-Raniri bermula. Dia menjalankan
 menjadi kekuatan raksasa yang   segera dibalas dengan kunjungan Ki   di bawah pimpinan salah seorang   misinya untuk memperbarui
 mempengaruhi kehidupan ekonomi   Ngabehi Sara-Bula, salah seorang elit   wali terkemuka di Jawa dianggap   pemikiran sufi wahdatul wujud,
 di Asia Tenggara.  kerajaan Mataram  sebagai penanda berakhirnya   menggantinya dengan sufisme

 1620 : Mataram telah menaklukkan   1630 dan 1635 : Aceh melancarkan   kekuasaan “raja-ulama” di pesisir,   yang berorientasi-syariah, neo-
                                                       sufisme. Selama menjabat sebagai
 banyak wilayah penting di sepanjang   serangan besar-besaran guna   yang dikenal kosmopolit dan   syaikhul Islam inilah al-Raniri
 pantai utara Jawa, kecuali Surabaya  melakukan kontrol permanen   urban, dan sekaligus menandai   menulis sebagian besar karyanya.
               awal dominasi kekuasaan politik
 1030 H/1620 M : Muhammad b.   terhadap kerajaan Pahang, yang—  pedalaman dengan wajah keislaman   Secara keseluruhan tidak kurang
 Fadhlillah al-Burhanpuri wafat  kendati sudah ditaklukan pada   yang terintegrasi ke dalam sistem   dari dua puluh sembilan karya
 1618—tetap mempertahankan   budaya Jawa yang agraris  yang membuatnya memperoleh
 1623 : Pengusiran orang-orang Inggris   kekuasaannya.  kedudukam penting dalam sejarah
 oleh VOC dari daerah penghasil   1636–1640 : Blambangan diserang dan   intelektual Islam di Nusantara.
 rempah-rempah di Nusantara.  1630 : Ditulisnya Hikayat Merong   berhasil ditaklukkan Mataram
 Mahawangsa. Teks ini, seperti halnya               1637 : Al-Raniri menulis Bustan as-
 1624 : Sultan Iskandar melakukan   Hikayat Patani, menghadirkan bukti   1637 : Al-Raniri datang ke Aceh, segera   Salatin fi Dhikr al-Awwalin wa’l-Akhirin
 serangan militer ke Nias  berlakunya suatu kondisi di mana   setelah wafatnya Sultan Iskandar   atas titah Iskandar Thani



 14  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   15
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32