Page 43 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 43

fundamental dari dunia kekafiran   16—jadi boleh juga dikatakan ketika   mengatakan bahwa, “Orang Islam   ini harus dihentikan demi keutuhan
 dengan keislaman.  Majapahit masih erat melengket dalam   dibenarkan membenci orang kafir,   sosial dan sistem otoritas? Tetapi
 struktur ingatan masyarakat. Naskah   karena mereka itu musuh Allah. (Tanda)   bukankah keutuhan sosial dalam
 Jadi, bolehlah dikatakan bahwa   ini—dikenal dengan nama kropak Ferrara,   dari seorang yang Islam ialah bila ia   kehidupan keagamaan biasa juga
 pemelukan Islam berarti dimulainya   karena ditemukan sebagai simpanan   menolak perintah orang kafir untuk   dianggap paling fundamental? Mungkin
 proses disintegrasi sosial—kehadiran   dari museum di Ferrara (Italia)—  meninggalkan agamanya. Bila seorang   keutuhan sosial adalah segala-galanya.
 agama ini telah membuat batas yang   memperlihatkan situasi masyarakat yang   Islam berbaik-baik dengan orang kafir atau   Tetapi mungkinkah dalam keutuhan ini
 fundamental antara mereka yang telah   masih berada dalam masa peralihan,   menghormatinya, meniru perbuatannya   kebenaran ajaran doktrin bisa dirasakan
 menganut Islam dengan mereka yang   yaitu dari landasan keyakinan kehinduan   dan membantu dalam semua   sebagai sesuatu yang ril?
 bertahan pada tradisi yang diwarisi.   ke wilayah keyakinan yang bercorak   perbuatannya, maka ia seorang kafir”. 4
 Hikayat Patani dengan jelas mengatakan   keislaman. Naskah ini, kata Drewes, ingin   Dinamika dari hubungan kedua
 bahwa mula-mula hanya penduduk yang   menunjukkan “mengapa agama Islam   Kalau naskah yang disimpan di Ferrara   keharusan ini—keabsahan ajaran dan
 berdiam di pusat kerajaan saja yang   harus lebih baik dari agama Jawa”. Naskah   ini dibandingkan dengan teks-teks   ketenteraman sosial—adalah salah
 masuk Islam sedangkan masyarakat   kropak Ferrara dengan keras memantulkan   Islam yang lain bahkan juga dengan   satu tema sentral dari sejarah sosial
 yang tinggal di luar tetap berada dalam   suasana pemikiran Islam yang ortodoks,   kasus-kasus peristiwa keagamaan yang   agama (social history of religion). Apakah
 dunia kepercayaan mereka yang lama.  yang dengan tegas dan jelas memberi   pernah terjadi maka bisalah dikatakan   keyakinan yang dianggap sebagai

 batas antara suasana kejahiliyahan dengan   bahwa penegasan akan batas-batas yang   pantulan yang otentik dari keabsahan
 Dalam suasana ini agama baru   2  jelas dan tegas ini terjadi dalam suasana   ajaran agama yang dianut dan yang telah
 itupun mulai pula semakin menuntut   kehidupan yang Islami.  masyarakat yang bercorak pluralistik,   pula mendapat pengakuan umum adalah
 penganutnya untuk mengikuti kaedah   Penilaian Drewes mengenai naskah tua   majemuk, dan ketika kesatuan yang   segala-galanya sehingga keutuhan
 dan aturan yang telah ditentukan oleh   ini ini benar juga. Malah kalau dibaca   berlandaskan dunia keyakinan   komunitas harus dikorbankan jika
 ajaran Islam. Bagi para pemeluknya   berbagai pernyataan singkat dan padat   lama telah mengalami krisis. Tetapi   otentisitasnya dipermasalahkan? Tetapi,
 agama tidak lagi hanya merupakan   yang ternukil dalam naskah ini bisa-  bagaimanakah halnya kalau sekiranya   sebaliknya, mungkinkah keutuhan
 peletak landasan keyakinan   bisa orang menyebutnya sebagai naskah   keragaman atau perbedaan yang   komunitas dipelihara di atas landasan
 transendental tetapi adalah pula pemberi   yang memantulkan pandangan yang   masih terjadi ini berada dalam suasana   pemahaman doktrin agama yang
 landasan dan aturan dalam menjalankan   “fundamentalis”. “Seorang mukmin   keyakinan fundamental yang sama-sama   sesungguhnya “tidak sesuai dengan
 kehidupan pribadi dan bermasyarakat.   adalah seorang muslim, tetapi seorang   dianut? Bagaimana mungkin keduanya—  ajaran yang sahih?” Demikianlah di
 Barangkali sebuah contoh dari   muslim belum tentu mukmin. Mukmin   keyakinan akan kebenaran tunggal dan   saat perubahan struktural sedang
 tradisi Jawa bisa menjelaskan betapa   itu batin, sedangkan Islam zahir.   keutuhan masyarakat—bisa berjalan   terjadi dengan cepat dan di waktu
 pengentalan keyakinan keagamaan   Tiang (kehidupan) seorang mukmin   seiring dan bergandengan?  agama semakin dirasakan sebagai hal
 adalah sesungguhnya pembuat batas   itu sembahyang, mengaji, Qur’an dan   yang terlalu penting untuk dianggap
 yang tegas antara “kita” dan “mereka”.   menunggui masjid. Inilah cara hidup   Ajaran manakah yang benar dan   sebagai sesuatu yang rutin saja, maka
 Salah satu naskah Islam tertua dalam   yang saleh ... mengabdikan diri kepada   sesuai dengan perintah Ilahi? Ataukah   siapapun tidak saja berhadapan dengan
 bahasa Jawa berasal dari abad ke-  Allah.”  Pada bagian lain naskah ini   pencarian akan kebenaran yang hakiki   pengentalan kesadaran keagamaan
 3


 30  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   31
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48