Page 42 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 42

fundamental dari dunia kekafiran        16—jadi boleh juga dikatakan ketika                         mengatakan bahwa, “Orang Islam         ini harus dihentikan demi keutuhan
            dengan keislaman.                       Majapahit masih erat melengket dalam                        dibenarkan membenci orang kafir,       sosial dan sistem otoritas? Tetapi
                                                    struktur ingatan masyarakat. Naskah                         karena mereka itu musuh Allah. (Tanda)   bukankah keutuhan sosial dalam
            Jadi, bolehlah dikatakan bahwa          ini—dikenal dengan nama kropak Ferrara,                     dari seorang yang Islam ialah bila ia   kehidupan keagamaan biasa juga
            pemelukan Islam berarti dimulainya      karena ditemukan sebagai simpanan                           menolak perintah orang kafir untuk     dianggap paling fundamental? Mungkin
            proses disintegrasi sosial—kehadiran    dari museum di Ferrara (Italia)—                            meninggalkan agamanya. Bila seorang    keutuhan sosial adalah segala-galanya.
            agama ini telah membuat batas yang      memperlihatkan situasi masyarakat yang                      Islam berbaik-baik dengan orang kafir atau   Tetapi mungkinkah dalam keutuhan ini
            fundamental antara mereka yang telah    masih berada dalam masa peralihan,                          menghormatinya, meniru perbuatannya    kebenaran ajaran doktrin bisa dirasakan
            menganut Islam dengan mereka yang       yaitu dari landasan keyakinan kehinduan                     dan membantu dalam semua               sebagai sesuatu yang ril?
            bertahan pada tradisi yang diwarisi.    ke wilayah keyakinan yang bercorak                          perbuatannya, maka ia seorang kafir”. 4
            Hikayat Patani dengan jelas mengatakan   keislaman. Naskah ini, kata Drewes, ingin                                                         Dinamika dari hubungan kedua
            bahwa mula-mula hanya penduduk yang     menunjukkan “mengapa agama Islam                            Kalau naskah yang disimpan di Ferrara   keharusan ini—keabsahan ajaran dan
            berdiam di pusat kerajaan saja yang     harus lebih baik dari agama Jawa”. Naskah                   ini dibandingkan dengan teks-teks      ketenteraman sosial—adalah salah
            masuk Islam sedangkan masyarakat        kropak Ferrara dengan keras memantulkan                     Islam yang lain bahkan juga dengan     satu tema sentral dari sejarah sosial
            yang tinggal di luar tetap berada dalam   suasana pemikiran Islam yang ortodoks,                    kasus-kasus peristiwa keagamaan yang   agama (social history of religion). Apakah
            dunia kepercayaan mereka yang lama.     yang dengan tegas dan jelas memberi                         pernah terjadi maka bisalah dikatakan   keyakinan yang dianggap sebagai

                                                    batas antara suasana kejahiliyahan dengan                   bahwa penegasan akan batas-batas yang   pantulan yang otentik dari keabsahan
            Dalam suasana ini agama baru                                2                                       jelas dan tegas ini terjadi dalam suasana   ajaran agama yang dianut dan yang telah
            itupun mulai pula semakin menuntut      kehidupan yang Islami.                                      masyarakat yang bercorak pluralistik,   pula mendapat pengakuan umum adalah
            penganutnya untuk mengikuti kaedah      Penilaian Drewes mengenai naskah tua                        majemuk, dan ketika kesatuan yang      segala-galanya sehingga keutuhan
            dan aturan yang telah ditentukan oleh   ini ini benar juga. Malah kalau dibaca                      berlandaskan dunia keyakinan           komunitas harus dikorbankan jika
            ajaran Islam. Bagi para pemeluknya      berbagai pernyataan singkat dan padat                       lama telah mengalami krisis. Tetapi    otentisitasnya dipermasalahkan? Tetapi,
            agama tidak lagi hanya merupakan        yang ternukil dalam naskah ini bisa-                        bagaimanakah halnya kalau sekiranya    sebaliknya, mungkinkah keutuhan
            peletak landasan keyakinan              bisa orang menyebutnya sebagai naskah                       keragaman atau perbedaan yang          komunitas dipelihara di atas landasan
            transendental tetapi adalah pula pemberi   yang memantulkan pandangan yang                          masih terjadi ini berada dalam suasana   pemahaman doktrin agama yang
            landasan dan aturan dalam menjalankan   “fundamentalis”. “Seorang mukmin                            keyakinan fundamental yang sama-sama   sesungguhnya “tidak sesuai dengan
            kehidupan pribadi dan bermasyarakat.    adalah seorang muslim, tetapi seorang                       dianut? Bagaimana mungkin keduanya—    ajaran yang sahih?” Demikianlah di
            Barangkali sebuah contoh dari           muslim belum tentu mukmin. Mukmin                           keyakinan akan kebenaran tunggal dan   saat perubahan struktural sedang
            tradisi Jawa bisa menjelaskan betapa    itu batin, sedangkan Islam zahir.                           keutuhan masyarakat—bisa berjalan      terjadi dengan cepat dan di waktu
            pengentalan keyakinan keagamaan         Tiang (kehidupan) seorang mukmin                            seiring dan bergandengan?              agama semakin dirasakan sebagai hal
            adalah sesungguhnya pembuat batas       itu sembahyang, mengaji, Qur’an dan                                                                yang terlalu penting untuk dianggap
            yang tegas antara “kita” dan “mereka”.   menunggui masjid. Inilah cara hidup                        Ajaran manakah yang benar dan          sebagai sesuatu yang rutin saja, maka
            Salah satu naskah Islam tertua dalam    yang saleh ... mengabdikan diri kepada                      sesuai dengan perintah Ilahi? Ataukah   siapapun tidak saja berhadapan dengan
            bahasa Jawa berasal dari abad ke-       Allah.”  Pada bagian lain naskah ini                        pencarian akan kebenaran yang hakiki   pengentalan kesadaran keagamaan
                                                          3


         30     Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik                                                                                           Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   31
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47