Page 89 - Final Sejarah Wilayah Perbatasan
P. 89

Tradisi Kunjungan Muhibbah
                            Tradisi Safari Ramadan  Kecamatan Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat dikenal dengan
                            istilah Kunjungan Muhibbah. Tradisi turun-temurun tersebut sampai saat ini tetap
                            dilestarikan warga setempat. Kunjungan muhibbah yang dimaksud merupakan safari
                            Ramadan  antarkampung  yang berbeda pulau saling mengunjungi dengan jadwal
                            telah disepakati sebelumnya.


                            Nasi Dong
                            Masyarakat di Kecamatan Serasan memiliki tradisi unik dalam merayakan kelahiran
                            Nabi Muhammad Saw. . Warga membagikan nasi dong, bunga telur, dan berzikir dari
                            pagi hingga malam. Nasi dong bentuknya seperti gundukan nasi kuning yang dihiasi
                            bunga dan telur bewarna merah.


                            Tradisi Beghembeh
                            Beghembeh artinya nama khusus yang diberikan oleh lembaga adat untuk pengantin
                            yang baru menikah.  Beghembeh memiliki  banyak makna, yakni  mengunjungi,
                            bepergian,  dan  bermalam  di  rumah  penganti  laki-laki.  Dalam  tradisi  ini  ada
                            pantangan-pantangan untuk pengantin yang baru menikah. Tradisi beghembeh ada
                            di Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Timur.


                            Upacara Pernikahan
                            Pembuatan  suatu upacara  nikah  kawin  di  wilayah  Natuna,  pada  umumnya  juga
                            berlaku untuk seluruh wilayah kemelayuan. Namun, ada sedikit yang membedakan
                            untuk wilayah Natuna dan Pulau Tujuh, yaitu mengenai mahar dan uang adat yang
                            masih dipakai hingga sekarang.  Selain Serasan dan Jemaja, ada perbedaan untuk
                            wilayah Serasan sebagai berikut:


                            1.  keluarga dan keturunan Datuk Kaya, mas kawinnya 120 ringgit;
                            2.  anak saudara dari Datuk Kaya, mas kawinnya 80 ringgit;
                            3.  anak orang kebanyakan, besar mas kawinnya 40 ringgit  Wilayah Pulau Subi :
                            1. keturunan Datuk Kaya, besar emas kawinnya 60 ringgit;
                            2. anak orang ternama 40 ringgit;
                            3. anak orang kebanyakan 30 ringgit.

                            Dalam catatan yang ditulis oleh bekas posthouder  Pulau Tujuh yang bernama Van
                            De Tilaard yang kemudian ditulis  kembali  oleh  Wan Taruhsin  (2000)  disebutkan
                            ketentuan mahar perkawinan Pulau Tujuh adalah sebagai berikut,

                            1. Untuk orang  biasa  atau  kebanyakan,  mas  kawinnya  sebesar  50 real,  sedangkan
                              banyaknya lilin yang dipasang di pelaminan sebanyak empat buah lilin.
                            2. Keluarga dari keturunan penghulu yang tidak aktif besar mas kawinnya 80 real dan
                              banyaknya lilin yang dipasang  di pelaminan sebanyak 5 buah.
                            3. Keluarga keturunan penghulu yang masih aktif besar mas kawinnya 84 real dan
                              banyaknya lilin yang dipasang di pelaminan sebanyak 7 buah.




              72                                               Sejarah Wilayah Perbatasan  Kepulauan Natuna
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94