Page 133 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 133

Atlas Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia                   Penutup













 Santri dan pesantren adalah suatu hal yang saling
 terkait. Pesantren yang melahirkan  santri dalam
 jumlah massal dan membentuk jaringan kekerabatan
 ulama  baru  terjadi  pada  abad  ke-19.  Pesantren
 tersebut memiliki lima pilar utama: kiai, santri, kitab
 kuning, pondok, dan masjid.


 Data statistik pemerintah Belanda mencatat terdapat   BAB V
 sekitar  15.000  pesantren  yang  tersebar  di  wilayah
 Jawa dan Madura, dengan jumlah santri mencapai
 23.000 orang.

 Di dalam bangunan  pesantren, ulama tampil
 sebagai  pemegang  otoritas tunggal  dan  monopoli
 penafsiran  keagamaan;  demikian  pula  terutama  di
 dalam bangunan  pesantren, ulama hadir sebagai
 ‘penjelmaan  dari  paham  keagamaan’  itu  sendiri.   Penutup
 Santri kadang sering absen tehadap kritik. Santri juga
 enggan untuk menerima selain yang diberikan ulama
 di pesantren tempat dia belajar. Ulama dianggap
 sebagai penyalur kemurahan Tuhan kepada murid-
 muridnya, bahkan kehidupan di akhirat kelak.







































 122                                                         123
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138