Page 122 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 122

Tempat penyimpanan: keropakan, asal:
                                                                                                                                                        salinan, keadaan: baik, ukuran: 50 cm
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    x 3,5 cm, ruang tulisan: 43 x 2,5 cm,
 Babad ini menceritakan tentang keturunan dari Ida Mpu Bekung yang   laki bernama I Gusti Gde Gending. Jro Kamuning dari Cacca memiliki                 tebal: 19 lembar, jumlah halaman: 38,
 bertempat tinggal di Majalanyu. Beliau tidak mememiliki anak, namun   anak laki-laki bernama I Gusti Gde Kamoning. Yang terakhir, Jro Tgeh             jumlah baris per halaman: 4 baris,
 karena keinginan akan kekuatannya yang luar biasa, lalu beliau menciptakan   mempunyai seorang anak laki-laki bernama I Gusti Gde Tgeh. Adapun         aksara: Bali, cara penulisan: digurat
 putra berdasar pengetahuannya. Ia berhadapan dengan alat pembakar dupa   keturunan dari I Gusti Gde Mliling sangat disayang oleh sang penguasa   16.   dari kiri ke kanan, bahan: daun lontar,
 dengan sarana bara batok kelapa. Setelah dupa tersebut diberikan doa, api   kerajaan Mengwi. Kemudia dikisahkan tentang  I Gusti Gde Mliling yang      bahasa: Kawi, bentuk teks: kidung,
 pun berkobar di tungku pemujaan. Setelah kobaran api perlahan-lahan   mempersunting seorang istri yakni anak dari I Pasek Krobokan sehingga            subjek: babad.
 mereda, di tungku muncullah seorang anak laki-laki yang dikenal sebagai   memiliki seorang putra bernama Gusti Gde Krobokan. Kemudian, Gusti   BABAD NDERET VC/2/253  Keterangan lain: pada lembar 1 recto
 Siddhimantra. Setelah beberapa hari, anak kecil tersebut, sudah besar   Gde Krobokan menikahi anak dari I Mangku Tibu Bnen, lalu memiliki              di sebelah kanan terdapat tulisan dari
 kumalincong. Anak tersebut bernama Ida Manik Angkeran. Lalu dikisahkan   seorang putra penerus bernama I Gusti Gde Mangku. Sedangkan Jro Taman         pensil dengan huruf Latin “Nderet.
 di Puri Banjar Bantas, I Gusti Ngurah Putu Bijja Birit mempunyai anak   dari taman Basangkasan menurunkan seorang putra bernama I Gusti Gde            toeroenan dari lontarnja Pan Denden
 laki-laki dan perempuan bernama I Gusti Ngurah Made Rawuh dan I Gusti   Taman. Kemudia Jro Bluran memiliki seorang putra bernama I Gusti Gde.          dari Djadi [Bandjaranjar]. ditoeroen
 Ngurah Anom Bijja. Selain itu Jro Poh Gending  menurunkan anak laki-                                                                                   oleh Pan Denden terseboet.”
                                                                                                                                                        Pengarang/penyalin: Pan Denden.
























 110  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         111
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127