Page 127 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 127

Tempat penyimpanan: keropakan,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   asal: salinan dari lontar milik Tjokorda
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Anom Poeri Kloengkoeng, keadaan:
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   baik, ukuran: 50,9 cm x 3,5 cm, ruang
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   tulisan: 45 cm x 3,3 cm, tebal: 64
                                     RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                                                                                                                                                                           lembar, jumlah halaman: 128 halaman,
                                     Diceritakan bahwa geguritan meniru peperangan di Marga yang sudah   Ida Gede Anom Balayu, Ida Gde Simpangan dan Ida Kaleran. Dikisahkan                                                                                                                                                                       jumlah baris per halaman: 4 baris,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   aksara: Bali, cara penulisan: digurat
                                     tercatat menjadi karya. Ada pula cerita yang lebih dulu disadur dalam   Gusti Agung membahas Desa Marga dengan Gusti Oka di Badung tentang                                                                                                                                                                    dari kiri ke kanan, bahan: daun lontar,
                                     bentuk kidung, hal itu kembali diingat-ingat karena cerita yang sudah   cara menghancurkan Desa Marga agar menjadi abu. Hal tersebut dianggap                                                                                                                                                                 bahasa: Kawi, bentuk teks: prosa,
                                     lama kembali disusun, berdasarkan ingatan yang telah terputus-putus,   mudah karena ada siasat serbu dengan empat ratus pasukan untuk memberi                                                                                               17.                                                               subjek: babad, umur: 86 tahun.
                                     yang terputus diganjal dengan omong kosong. Seseorang bernama Sayu   isyarat kepada I Kompyang Sembung. Perundingan diselesaikan oleh I
                                     Oka sudah lanjut usia memegang pemerintahan Kerajaan Mengwi, namun   Kompyang, agar dia yang memerintah disana naik dari Timur. Perjanjian                                              BABAD PABALIK GUSTI BATANJRUK, GUSTI                                                                                  Keterangan lain: pada lembar 1 recto
                                     ada kekeliruan yang disebabkan karena beliau yang mengendalikan Gusti   telah selesai bahwa dia bersedia akan menyerang ke Desa Marga dan                                                                                                                                                                     di sisi kiri terdapat penanggalan
                                     Agung Putu Agung. Dalam perundingan pun terjadi kesalahan akibat   menguasai seisi Desa Marga. Lalu dipilih pasukan terlebih dahulu,                                                                                                                                                                          Masehi [3-9-1933]. Di sisi kanan
                                     pengaruh jaman kali para kepala desa yang lama semuanya dilengserkan   kemudian sebanyak empat ratus orang yang menyertai I Agung Kompyang                                                   PANDE, GUSTI AGUNG MARUTI VA/7/1010                                                                              terdapat tulisan berhuruf Latin yang
                                     posisinya. Dan digantikan oleh Brahmaṇa yang memegang kendali para   Sembung, yang masing-masing diberikan seragam kebesaran sarembyog                                                                                                                                                                        ditulis dengan pensil “Pabalik Gusti
                                     pemuda yang berjumlah seribu di dalam pekarangan. Ida Gde Sidhman,   sangklat tombak-tombak berhiaskan bulu merak.                                                                                                                                                                                            Batanjruk, Gusti Pande, Gusti Agung
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Mruti, toeronan dari lontarnja Tjokorda
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Anom dari poeri Kloengkoeng,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   ditoeroen oleh Tjokorda Anom
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   terseboet”.

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Pengarang/penyalin: Tjokorda Anom.



















                 116                 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                                                                                                                                                                                      KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         117
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132