Page 25 - Dampak Penjajahan Bangsa Asing di Indonesia_Rizka Maulida Riani
P. 25
seperti Palembang, Banten, dan Yogyakarta dengan
janji akan memberikan hak-hak lebih besar kepada
kerajaan-kerajaan tersebut.
Sebagai seorang liberalis, Raffles memiliki kepribadian
yang simpatik. Beliau menjalankan politik murah hati
dan sabar walaupun dalam praktiknya terkadang agak
berlainan.
3. Kebijakan Pemerintahan Thomas S. Raffles
Pada tanggal 3 Agustus 1811, Angkatan Laut Inggris
mendarat di Teluk Batavia di bawah pimpinan Gilbert Eliot, Lord
Minto, dan Thomas Stamford Raffles. Armada angkatan laut Inggris
terdiri dari 100 kapal dengan membawa 1.200 orang. Pendaratan
dipimpin oleh Jenderal Auchmuty pada tanggal 4 Agustus 1811. Pada
tanggal 8 Agustus 1811, mereka berhasil menguasai Batavia. Jenderal
Jumel yang ditugaskan mempertahankan Batavia terpaksa mundur
hingga di garis pertahanan Meester Cornelis.
Kemudian pimpinan pertahanan diambil oleh Jansens. Ia
dihimbau agar Pulau Jawa diserahkan kepada Inggris tetapi ditolak.
Segera terjadi pertempuran yang hebat di Meester Cornelis selama
16 hari. Tentara Belanda ternyata tidak sanggup bertahan sehingga
Jansens mundur ke arah Bogor. Dari Bogor ia berangkat ke Semarang
dengan harapan dapat mempertahankan Pulau Jawa dari sana. Ia
juga mengharapkan raja-raja yang berkuasa dapat memberikan
bantuan, tetapi hal itu tidak terpenuhi.
Dalam menjalankan pemerintahan di Indonesia, Raffles
didampingi oleh suatu Badan Penasihat (Advisory Council) yang
terdiri atas Gillespie, Cranssen, dan Muntinghe. Tindakan-tindakan