Page 35 - BPDG SPLDV
P. 35

BAB II

                                   PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


               A.  Pengantar

                            Salah  satu  materi  dalam  matematika  yang  secara  simultan  terbangun

                    terutama sejak awal pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama adalah
                    sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Sistem persamaan linear dua variabel

                    merupakan bagian dari aljabar. Seseorang sering mengalami suatu kegiatan aljabar
                    di antaranya persamaan linear dua variabel dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya

                    situasi  yang  berhubungan  dengan  perniagaan  atau  jual  beli.  Dua kemeja dan dua

                    celana harganya Rp704.000,00. Di toko dan merek yang  sama,  satu  baju  dan  tiga
                    celana harganya Rp672.000,00. Berapa harga satu baju dan satu celana? Saat akan

                    mencari  penyelesaian  dari  permasalahan  tersebut,  maka  digunakan  perhitungan
                    dengan  konsep  persamaan  linear  dua  variabel. Agar  terbangun  kebermaknaan

                    dalam  materi  persamaan  linear  dua  variabel,  maka  aspek  pemecahan  masalah

                    terutama  dari konteks yang ada  di  sekitar  peserta didik perlu dijadikan sebagai
                    acuan. Dengan demikian, untuk mengkonstruksi pemahaman matematis yang kokoh,

                    diperlukan  pengembangan  bahan  ajar  dan  soal-soal  aljabar  yang  tidak  rutin,

                    menantang, berangkat  dari masalah  sehari-hari  yang  memerlukan  analisis,  dan
                    tidak hanya bisa diselesaikan dengan  langkah-langkah  baku  yang  prosedural dan

                    mekanistis. Karena  hal ini seringkali menghilangkan kebermaknaan dan keindahan

                    matematika  sehingga  matematika  dianggap  sebagai  sesuatu  yang  tidak
                    menyenangkan.

                            Dalam  bab  ini,  peserta  didik  akan  memulai  dengan  membuat  model

                    matematika  persamaan  linear  dua  variabel  dari  situasi  atau  konteks,  kemudian
                    peserta  didik  diminta  untuk  menentukan  selesaian.  Selanjutnya  peserta  didik

                    dikenalkan pada sistem persamaan linear  dua variabel dan yang terakhir  peserta

                    didik  diminta  untuk  menyelesaikan  masalah  yang  berkaitan  dengan  sistem
                    persamaan linear dua variabel. Untuk sistem persamaan linear dua variabel pada bab


                                                                                                       25
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40