Page 52 - LAPORAN AKHIR GRAND DESIGN PENDIDIKAN MAHULU 2018-2028
P. 52
penguasaan ilmu pengetahuan, menjadi pendidikan yang diarahkan untuk
mengembangkan kemampuan menghadapi kehidupan. Dalam konteks ini
penguasaan ilmu pengetahuan bukan dihilangkan, tetapi digeser menjadi
alat dan bukan tujuan. Dengan demikian jenis dan jenjang ilmu pengetahuan
yang dipelajari disesuaikan dengan tantangan kehidupan yang akan
dihadapi anak didik.
Bahwa sistem sekolah kita saat ini salah atau belum tepat arahnya, banyak
para pakar yang setuju dan kita harus mengubahnya. Namun hal itu bukan
berarti bahwa kita harus bebas dari sekolah (deschooling society) seperti
gagasan Ivan Illich. Sejalan dengan Handy, kesalahan terbesar sistem
sekolah saat ini adalah menyebabkan terciptanya manusia-manusia yang
tidak terampil (being desklling) menentukan masa depannya sendiri akibat
sering dijejali dengan jawaban tunggal bagi suatu masalah. Hal semacam itu
yang harus diubah. Sekolah harusnya mampu memberi pencerahan dan
pemberdayaan untuk menghadapi kehidupan yang penuh dengan masalah
berujung terbuka dan berkesinambungan (a succession of open-ended
problems), tanpa satu jawaban, penyelesaian tunggal yang benar, namun
toh, jawabannya sendiri, senantiasa harus dicari, digali, dieksplorasi dari
dunia nyata. Sistem sekolah harus mampu menjawab pertanyaan mendasar:
Does schooling matter? (Apakah sistem sekolah memberikan makna bagi
kehidupan anak didik setelah lulus?).
43