Page 7 - Modul Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
P. 7

Abad ke-20 bahasa Melayu semakin kuat sebagai bahasa perantara karena kalangan pemuda

               menumbuhkan  rasa  persatuan  dan  kebangsaan,  menjadi  rintangan  bagi  pemerintahan  Belanda
               yang berupaya mencengah perkembangan bahasa Melayu dan membuat bahasa Belanda sebagai

               bahasa  nasional  di  Nusatara.  Para  pemuda  yang  cerdik  dan  pandai  berjuang  untuk
               mempersatukan  rakyat  Indonesia.  Para  pemuda  berkomunikasi  dengan  rakyat  menggunakan

               bahasa  Melayu  untuk  mengajak  rakyat  bekerja  sama  mengusir  kaum  penjajahan  di  Nusatara.
               Pada  tanggal  28  Oktober  1928  para  pemuda  menuju  puncak  yang  memberi  nama  Kongres

               Pemuda di Jakarta yang bertujuan untuk berjuang dalam mempersatukan rakyat. Para pemuda

               mengucapkan  ikrar  dalam  kongres  pemuda  yang  bunyinya,  “menyatakan  berbangsa  satu,
               bangsa  Indonesia;  menyatakan  bertanah  air  satu,  tanah  air  Indonesia;  dan  menaati  bahasa

               persatuan, bahasa Indonesia.”


                    Tanggal  28  Oktober  1928  merupakan  hari  bersejarah  di  Indonesia  karena  hari  penobatan
               bahasa  Indonesia  menjadi  bahasa  nasional  dan  bahasa  persatuan.  Usaha  dan  kerja  keras  dari

               pemuda untuk mengembangkan bahasa Indonesia dan pengangkatan bahasa Indonesia sebagai
               bahasa nasional dapat pengakuan dan pernyataan yang diikrarkan pada kongres pemuda. Tahun

               1939 para cendekiawan dan budayawan membuat realisasi usaha dalam melaksanakan kongres

               yaitu Kongres Bahasa Indonesia I di daerah Solo, provinsi Jawa Tengah.


                    Pada tahun 1942 masa penjajahan Belanda berakhir namun tidak satu keputusan pun yang
               telah  dilakukan  oleh  pemerintahan  Belanda  karena  tidak  merasa  perlu  untuk  melakukan

               keputusan itu. Pada masa penjajahan Jepang bahasa Indonesia memberi kesempatan berkembang
               karena  perintah  dari  Jepang,  akan  tetapi  Jepang  menginginkan  bahasa  Jepang  sebagai  bahasa

               nasional atau bahasa resmi di Indonesia, bangsa Jepang terpaksa menggunakan bahasa Indonesia
               dalam  bahasa  pengantar  di  sekolah-sekolah  maupun  di  pemerintahan.  Perkembangan  bahasa

               Indonesia  sangat  pesat,  ketika  waktu  kemerdekaan  Indonesia  diproklamasikan  tanggal  17

               Agustus  1945  yang  tercantum  di  Undang-Undang  Dasar  1945,  Bab  XV,  Pasal  36  berbunyi
               “Bahasa Indonesia telah siap menerima kedudukan sebagai bahasa Negara.”


                    Setelah  Indonesia  meraih  kemerdekaan  pada  tahun  1945  bahasa  Indonesia  semakin  kuat

               kedudukannya. Sehari setelah dibacakan teks proklamasi kemerdekaan maka ditetapkan Undang-
               Undang Dasar  1945, Pasal 36 yang berbunyi “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia.” Oleh




                                                                                                            3
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12