Page 9 - Modul Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
P. 9
daerah. Kesadaraan para pemuda terhadap pentingnya bahasa sebagaai alat persatuan bangsa,
tanggal 28 Oktober 1928 Kongres Pemuda di Jakarta mecetuskan ikrar politik yang disebut
Sumpah Pemuda, bunyi ikrar Sumpah Pemuda :
1) Kami putra dan puti Indonesi,a mengaku berbangsa yang satu bangsa Indonesia
2) Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air yang satu tanah air Indonesia
3) Kami putra dan putri Indonesia, menjujung bahasa persatuan bahasa Indonesia
Setelah diikrarkanya Sumpah Pemuda secara resmi bahasa Indonesia sudah lahir, karena
kehadirannya secara rangka ikrar politis maka disebut sebagai kelahiran politis. Sesuai dengan
peraturan pemerintah saat itu (perintah Hindia dan Belanda) tetap mengatakan bahwa bahasa
yang digunakan oleh bangsa Indonesia adalah bahasa Melayu.
Bagaimanapun perintah Hindia dan Belanda tidak mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan bangsa semakin terasa dampak dari ketidak menyetujui bahasa Indonesia. Dampak dari
itu semangat para pemuda tidak pernah berubah untuk persatuan bangsa Indonesia dan sebagai
tujuan utama untuk mengusir para penjajah.
2. Lahir Bahasa Indonesia Secara Yuridis
Usaha dari kerja keras para pemuda untuk mengusir penjajah dari Indonesia dengan semangat
persatuan membuahkan hasil yang nyata berupa Kemerdekaan Bangsa Indonesia, bertepatan
pada tanggal 17 Agustus 1945 yang diproklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta (atas
nama bangsa Indonesia). Sidang pertama PPKI tanggal 18 Agustus 1945 ialaah ketetapan untuk
mengesahkan Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam Undang-Undang Dasar
1945 Bab XV Pasal 36 berbunyi “Bahasa Negara yakni Bahasa Indonesia.” Oleh karena itu,
bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan bahasa secara yuridis sudah dinyatakan sebagai
bahasa Resmi atau bahasa Negara.
Sejarah perkembangan bahasa Melayu atau Bahasa Indonesia yang tercantum pada tahun
yang sangat penting dan memiliki ari tertentu, yaitu:
1. Ejaan bahasa resmi Melayu disusun oleh Ch. A. van Ophuiysen tahun 1901
5