Page 432 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 432

Juwono Sudarsono
                          sebagai  Menteri
                          Pertahanan
                          memberikan
                          keterangan pers
                          seusai serah terima
                          jabatan di Gedung
                          Departemen                                                                                                                              Adapun tugas-tugas IKIP setelah berubah menjadi universitas sebagai berikut:
                          Pertahanan, Jakarta,
                          Senin 25 Oktober                                                                                                                              1.  Menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau pendidikan profesional dalam
                          2004                                                                                                                                             sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu.
                          (Sumber: Kompas/
                          Agus Susanto)                                                                                                                                 2.  Mengembangkan ilmu pendidikan, ilmu keguruan, serta mendidik tenaga akademik dan
                                                                                                                                                                           profesional dalam bidang kependidikan.



                                                                                                                                                                  PANDANGAN TENTANG PERTAHANAN AMERIKA DAN CINA

                                                                                                                                                                  Di samping sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Juwono Sudarsono merupakan pakar
                                                                                                                                                                  hubungan internasional, terutama tentang pertahanan. Sebagai pakar dalam bidang strategi pertahanan,
                                                                                                                                                                  manajemen, dan  perencanaan, Juwono  Sudarsono  sangat  percaya  pada  “pertahanan  non-militer”,
                                                                                                                                                                  termasuk pertahanan sumber daya manusia dan keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
                                                                                                                                                                  pertahanan keadilan sosial dan nilai-nilai budaya sebagai konstan proses pembentukan karakter dan
                                                                                                                                                                  bangsa. Sebagai pakar pertahanan dan politik luar negeri, Juwono menilai bahwa pada awal abad ke-21
                                                                                                                                                                  dan millennium III pengaruh dan kekuatan Amerika Serikat (AS) sulit untuk ditandingi.

                                                                                                                                                                  Pendapat tersebut didasarkan pada produksi domestik bruto AS sebesar 10,5 trilyun dollar, anggaran
                                                                                                                                                                  belanja pertahanan sekitar 350 milyar (lebih besar dari gabungan anggaran, belanja pertahanan Rusia,
                                                                                                                                                                  RRC, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, India, dan empat negara besar lain), serta ekspor barang dan jasa
                                                                                                                                                                  lebih dari 76,0 milyar setiap tahun. Dengan kemampuan tersebut AS menjadi kekuatan multidimensional
                                                                                                                                                                                                  27
                                                                                                                                                                  yang hadir diseluruh pelosok dunia.  Dengan kondisi AS unggul dalam percaturan internasional pada
                                                                                                                                                                  awal abad ke-21 ini, dua pemikir terkemuka, Henry Kissinger dan Robert McNamara, merisaukan
                                                                                                                                                                  peran  AS pada  masa  mendatang. AS  dapat  menjadi pemimpin  dunia  dalam  arti yang  luhur, yakni
                                                                                                                                                                  mengajak bangsa-bangsa lain menggalang perdamaian dan kemakmuran dengan membagi-bagi berkah
                                                                                                                                                                  ilmu dan teknologi yang diterimanya sebagai keniscayaan sejarah, tetapi juga dapat semakin menegaskan
                                                                                                                                                                  kemaharajaan dengan menghalau setiap calon pesaing yang tampil dipentas dunia dengan mengandalkan
                                                                                                                                                                  kekuatan politik, ekonomi, dan teknologi militernya. 28
                                                                                                                                                                  Dominasi di badan terpenting Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), yakni Dewan Keamanan, menjadikan
                                                                                                                                                                  AS menjadi “penentu” tentang definisi “keamanan dan perdamaian internasional” sesuai dengan pilihan
                                                                                                                                                                  selera dan kepentingan politiknya. Meskipun demikian, menurut Juwono (2003), Republik Rakyat Cina
                                                                                                                                                                  dalam kurun waktu 30 tahun mendatang akan menjadi kekuatan politik dan ekonomi yang menyaingi
                                                                                                                                                                  Amerika Serikat dan Jepang di Asia Pasifik. Pada satu sisi pasar di RRC merupakan peluang emas untuk
                                                                                                                                                                  kepentingan bisnis perusahaan-perusahaan multinasional Amerika, Eropa dan Jepang. 29

































                             420  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018                                                                                                             MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  421
   427   428   429   430   431   432   433   434   435   436   437