Page 13 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 13
BAB II
KETERAMPILAN KOMUNIKASI DALAM SEMINAR
A. KOMUNIKASI PUBLIK
William Albig yang dikutip Rahman (1979: 29-30) mendefiniskan
komunikasi sebagai proses pengoperan lambang-lambang yang berarti di antara
individu-individu. Adapun Carl I. Hovland merumuskan, komunikasi adalah proses
di mana seorang individu (komunikator) mengoperkan perangsang (bi-asanya
lambang-lambang bahasa) untuk mengubah tingkah laku individu-individu yang
lain (komunikan).
Dipodjojo (1984: 84) membagi macam-macam komunikasi berdasarkan
situasinya, sebagai berikut:
1. Komunikasi Intrapersonal. Komunikasi ripe ini terjadi bila seseorang
berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Komunikasi semacam ini dapat
berlangsung dalam bentuk verbal, nonverbal maupun dalam bentuk vokal.
2. Komunikasi Interpersonal. Komunikasi tipe ini terjadi bila seseorang
berkomunikasi dengan orang lain baik dilakukan secara verbal, nonverbal
maupun vokal.
3. Komunikasi Publik. Komunikasi tipe ini terjadi bila sekelompok orang
menerima pesan komunikasi dari seorang pembicara. Tanggung jawab
komunikasi tipe ini terletak sepenuhnya pada pembicara seorang. Pada saat
itulah pembicara sedang berRetorika. Oleh sebab itu, Retorika sering
disebut public speaking karena pembicara berbicara kepada banyak orang.
B. RETORIKA KOMUNIKASI PADA SEMINAR
Retorika adalah kegiatan seseorang membahasakan sesuatu yang
disampaikan kepada beberapa orang. Dengan demikian, setiap Retorika pasti terdiri
dari pembicara, pendengar, dan isi Retorika. Inilah yang dimaksud dengan unsur-
unsur Retorika dalam ilmu retorika.
9