Page 14 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 14

Menurut  Aristoteles  dalam  bukunya  Rhetorica  unsur-unsur  retorika,  khususnya
                        Retorika adalah:


                           1.  Pembicara, yaitu orang yang menyampaikan pesan (message') secara lisan.

                               Ia  tidak  hanya  menggunakan  suara,  tapi  juga  dibantu  oleh  anggota
                               tubuhnya, misalnya gerakan-gerakan tangan, isyarat, perubahan air muka

                               agar  lawan  bicara  atau  pendengar  menaruh  perhatian  kepada

                               pembicaraannya.
                           2.  Lawan bicara yaitu pendengar. Mereka harus diperhatikan oleh pembicara.

                           3.  Materi pembicaraan atau pesan. Pesan hendaknya diorganisasi sedemikian
                               rupa sehingga dapat membangkitkan daya pikir dan perasaan pendengarnya

                               (Dipodjojo, 1984: 30).


                               Oka  (1976:  12)  menyebutkan  unsur-unsur  retorika  termasuk  Retorika  di
                        dalamnya dengan istilah yang lain, yaitu: (1) tutur, yaitu pesan yang disampaikan;

                        (2) petu-tur, yaitu orang yang menyampaikan tutur tersebut; dan (3) penanggap
                        tutur, yaitu orang atau sejumlah orang yang menerima tutur. Keseluruhan proses

                        komunikasi  retorika ini disebut  dengan Peristiwa Tutur. Dalam setiap peristiwa

                        tutur tersebut selalu terdapat empat proses, yaitu:

                           1.  Proses internal yang terjadi pada diri pembicara (petutur).

                           2.  Proses perjalanan tutur (isi Retorika) dari pembicara ke pendengar.

                           3.  Proses internal yang terjadi pada diri pendengar (penanggap tutur).
                           4.  Proses  umpan  balik  (feedback)  sebagai  respons  dari  pendengar  kepada

                               pembicara dan isi pembicaraannya.


                               Dalam  peristiwa  tutur  lisan  (oral  comunicatiori),  proses  tutur  itu
                        berlangsung pada waktu dan tempat yang relatif bersamaan. Peristiwa tutur lisan

                        hanya  mungkin  terjadi  kalau  pembicara  dan  pendengar  berada  pada  waktu  dan
                        tempat yang sama (Oka, 1976: 12).


                               Respons  dari  pendengar  tidak  selalu  otomatis  dapat  diketahui  oleh

                        pembicara, sebab ada respons yang bersifat langsung dan ada yang tertunda. Untuk
                        mengetahuinya diperlukan studi atau penelitian. Respons atau feed back ini harus







                                                              10
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19