Page 19 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 19

dan sebagainya. Dengan demikian seorang penyanyi mempunyai kebebasan gerak
                        yang lebih luas. Kalau terjadi kesalahan dalam kata-kata atau tarikan suara, seorang

                        penyanyi dapat bersembunyi di balik musik dan hal-hal yang telah disebutkan di
                        atas. Penonton  pun tidak akan begitu hirau dengan kesalahan tersebut.  Berbeda

                        dengan  orang  yang  berRetorika,  satu  kesalahan  akan  langsung  diketahui  orang

                        banyak dan mudah menimbulkan kegugupan selanjutnya.


                               Retorika harus bisa didengar dengan jelas dan dilihat secara langsung oleh
                        pendengar. Oleh sebab itu, pembicara biasanya ditempatkan di tempat yang khusus

                        berupa podium, mimbar, panggung dan sebagainya dengan bantuan pengeras suara
                        yang  dapat  didengar  dari  tempat  yang  jauh.  Sekian  banyak  mata  akan  secara

                        .saksama  tertuju  kepadanya.  Sekian  banyak  pasang  telinga  juga  akan  secara
                        khidmat mendengarkannya. Oleh karena itu, kalimat demi kalimat untuk Retorika

                        harus dipersiapkan dengan baik dan dapat diucapkan secara lancar, tidak terputus-

                        putus,  sikap  dan  gaya  Retorikanya  juga  merupakan  sikap  yang  terhormat  dan
                        meyakinkan. Kesalahan yang kecil saja segera akan diketahui oleh pendengar dan

                        hal ini akan membawa pembicara kehilangan apresiasi selanjutnya.


                               Dilihat dari segi khalayak yang dihadapi sekali lagi perbandingan pembicara
                        dengan  penyanyi  adalah  bahwa  pendengar  yang  dihadapi  penyanyi  merupakan

                        kumpulan manusia yang sedang mencari hiburan, bersantai melepaskan ketegangan
                        dan kejenuhan sehari-hari, sehingga mereka tidak siap untuk menjadi kritis. Akan

                        tetapi dalam kegiatan Retorika, pendengar cenderung kritis dan bukan berkumpul

                        untuk  semata-mata  mencari  hiburan.  Sebaliknya  mereka  akan  secara  kritis
                        menerima  dan  menanggapi  Retorika  yang  diterima.  Oleh  karena  itu,  Retorika

                        memerlukan  teknik  tertentu.  "Berbicara  di  muka  umum  bukan  hanya  sekadar
                        membuka  mulut  dan  berbicara.  Banyak  hal  yang  menyertainya  di  samping  itu.

                        Maka tidaklah keliru jika berbicara di muka umum termasuk hal yang bersifat seni,
                        dan pada masa sekarang ini meningkat menjadi ilmu pengetahuan" (Brown, 1984:

                        10).











                                                              15
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24