Page 24 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 24

adalah subjek bagi berbagai pengaruh, di antaranya adalah pengaruh dari
                               komunikator.

                           2.  Bahwa komunikan selalu membaca, mendengar, dan menonton komunikasi
                               yang menyajikan pandangan hubung-an pribadi yang mendalam.

                           3.  Bahwa  tanggapan  yang  diinginkan  komunikator  harus  menguntungkan

                               komunikan. Jika tidak, ia tidak akan memberikan tanggapan.


                               Selanjutnya  efektivitas  komunikasi  dapat  juga  ditinjau  dari  sudut
                        komunikator  atau  pembicara.  Untuk  mendapatkan  komunikasi  yang  efektif,

                        Rousydy (1989: 92) me-nambahkan, ada dua hal yang harus dimiliki komunikator,
                        yaitu hal-hal yang mendorong kepercayaan pendengar pada komunikator (source

                        credibility)  dan  hal-hal  yang  membangkitkan  ketertarikan  pendengar  terhadap
                        komunikator (source attractiveness). Jelasnya, kepercayaan komunikan terhadap

                        komunikator  serta  daya  pikat  komunikator  sangat  menentukan  bagi  efektivitas

                        komunikasi. Hal ini berdasarkan posisi komunikan sebagai penerima pesan, yaitu:

                           1.  Hasrat  seseorang  untuk  memperoleh  suatu  pernyataan  yang  benar.  Jadi,

                               kualitas komunikasi seorang pembicara berkaitan dengan kualitas sampai di

                               mana  ia  memperoleh  kepercayaan  dari  komunikan  dan  apa  yang
                               dinyatakannya.

                           2.  Hasrat seseorang untuk menyamakan diri dengan komunikator yang secara
                               emosional  memuaskan.  Jadi,  komunikator  akan  sukses  dalam

                               komunikasinya bila ia berhasil memikat perhatian komunikan.


                               Dua  faktor  yang  mudak  dimiliki  komunikator  di  atas,  yaitu  source
                        credibility dan source attractiveness dapat dijelaskan lebih detail sebagai berikut:

                        (Rousydy, 1989: 93):


                        1.   Source Credibility (Kepercayaan Kepada Komunikator)


                               Kepercayaan pendengar kepada komunikator lebih ditentukan pertama kali
                        oleh  keahliannya.  Semakin  besar  kepercayaan  komunikan  kepada  komunikator,

                        semakin  besar  pula  daya  pengaruhnya  untuk  dapat  mengubah  tingkah  laku
                        komunikan. Bila komunikan lebih mengenai dan lebih sayang kepada komunikator,







                                                              20
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29