Page 22 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 22

Glenn  R.  Capp  dalam  Rakhmat  (1982:  32-34)  membagi  empat  macam
                        Retorika dari segi persiapannya, yaitu:


                           1.  Retorika Impromptu, yaitu Retorika yang dilakukan secara spontan, tanpa

                               adanya persiapan sebelumnya.
                           2.  Retorika Manuskrip, yaitu Retorika dengan membaca naskah yang sudah

                               disiapkan sebelumnya.

                           3.  Retorika Memoriter, yaitu Retorika dengan hafalan kata demi kata dari isi
                               Retorika yang telah dipersiapkan.

                           4.  Retorika Ekstempore, yaitu Retorika dengan persiapan berupa outline (garis
                               besar) dan supporting points (pembahasan pe-nunjang). Jenis yang terakhir

                               ini adalah Retorika yang paling baik dan paling banyak dipakai oleh para
                               ahli Retorika.


                        F.  Efektivitas Komunikasi Retorika


                               Menurut  T.A  Lathief  Rousydy  (1989:  91),  komunikasi  efektif  ialah

                        komunikasi  yang  berhasil  mencapai  sasaran  de-ngan  feedback  yang  positif.
                        Komunikator berhasil secara efektif memberikan pengertian kepada komunikan,

                        sehingga ia mempunyai pengertian yang sama dengan komunikator tentang pesan
                        yang  disampaikan.  Selanjutnya,  komunikator  berhasil  mengubah  tingkah  laku

                        komunikan sesuai dengan rencana semula. Untuk efektivitas komunikasi tersebut,

                        Wilbur Schramm merumuskan beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:


                           1.  Pesan  harus  direncanakan  dan  disusun  sedemikian  rupa  sehingga  dapat
                               menarik perhatian komunikan.

                           2.  Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju ke-pada pengalaman
                               yang  sama  antara  komunikator  dan  ko¬munikan,  sehingga  sama-sama

                               dimengerti.
                           3.  Pesan  harus  membangkitkan  kebutuhan  pribadi  komunikan  dan

                               menyarankan beberapa cara memperoleh kebutuhan tersebut.

                           4.  Pesan harus berisi cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut sesuai dengan
                               situasi kelompok di mana komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk

                               memberikan tang-gapan yang dikehendaki.





                                                              18
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27