Page 74 - 00_sampul_depan.pdf
P. 74
3. Hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton)
Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para
ilmuwan untuk unsur-unsur yang dapat membentuk lebih dari
satu senyawa. Salah seorang diantaranya ialah Dalton (1766-
1844). Dalton mengamati adanya suatu keteraturan yang
terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa.
Gambar 4.4 John Dalton
Sumber: www.ieap.uni-kiel.del
Simak percobaan berikut:
Pada percobaan pertama, 1,33 g oksigen direaksikan dengan 1 g karbon. Reaksi ini
menghasilkan 2,33 g karbon monoksida. Selanjutnya pada percobaan kedua, massa
oksigen diubah menjadi 2,66 g sementara massa karbon tetap. Reaksi ini menghasilkan
senyawa yang berbeda, yaitu karbon dioksida.
Tabel 4.7
Hasil Percobaan untuk merumuskan hukum Dalton
Massa karbon yang Massa oksigen Massa senyawa
Jenis senyawa
2, Massa karbon dalam senyawa karbon dioksida direaksikan yang direaksikan yang terbentuk
2
6
6
1
Massa karbon dalam senyawa karbon monoksida
1,33
Karbon monoksida 1,33 g 1,00 g 2,33 g
Karbon dioksida 2,66 g 1,00 g 3,66 g
Dengan massa oksigen yang sama ternyata perbandingan massa karbon dalam
senyawa karbon monoksida dan karbon dioksida merupakan bilangan bulat dan
sederhana.
= =
Hukum Kelipatan Perbandingan (hukum Dalton) berbunyi:
“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan
jika, massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama, sedangkan
massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya
dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.”
67