Page 75 - 00_sampul_depan.pdf
P. 75
4. Hukum perbandingan volum (hukum Gay - Lussac)
Joseph Louis Gay Lussac (1788-1850) dari
Perancis tertarik pada penemuan Henry Cavendish
(1731-1810) dari Inggris, yang menemukan perbanding-
an volume hidrogen yang bereaksi dengan oksigen
membentuk air adalah 2 : 1, jika kedua gas itu diukur
pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama. Akhirnya,
pada tahun 1809 Joseph Louis Gay Lussac melakukan
percobaan terhadap berbagai reaksi gas.
Gambar 4.5
Joseph Louis Gay Lussac
Sumber: www.uh.edu
2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen 2 volume uap air
1 volume gas nitrogen + 3 volume gas hidrogen 2 volume gas ammonia
1 volume gas hidrogen + 1 volume gas klorin 2 volume gas hidrogen klorida
Dari percobaan ini, Gay-Lussac merumuskan Hukum Perbandingan Volum (hukum
Gay-Lussac) yang berbunyi:
“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume
gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.”
D. PERHITUNGAN KIMIA
Terdapat berbagai cara untuk menentukan
ukuran suatu benda. Menghitung jumlah, volume, Kata Kunci
bahkan massa suatu benda merupakan • Mol
pekerjaan yang biasa kita lakukan sehari-hari. • Massa molar
Beras biasa dihitung dari massanya, misalnya • Jumlah partikel
1 kg. Hampir tidak pernah kita menghitung beras • Volume gas
dalam jumlah satuan, misalnya 50 butir beras. • Rumus empiris
Karena hal tersebut merupakan pekerjaan yang • Rumus molekul
sulit dan tidak praktis.
Demikian pula halnya dengan atom. Hingga saat ini tidak pernah ada yang melihat
atom bahkan dengan mikroskop elektron sekalipun. Atom terlalu kecil untuk dilihat
apalagi untuk dihitung jumlah partikel materi. Yang dapat dilakukan adalah dengan
menghitung massa atau volumenya.
68