Page 155 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 155
untuk berpikir secara sistematis dengan menghadapkannya dengan problem-problem. Jika
peserta didik terlatih dengan strategi ini, maka dalam menghadapi situasi situasi yang
bersifat problem, mereka akan berani menghadapi masalah tersebut.
Salah satu pelaksanaan strategi pembelajaran problem based learning di SDN 1 Sumber
Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon ini adalah pada mata pelajaran IPA dengan materi
pembelajaran tentang lingkungan bersih dan lingkungan kotor, kegiatan ini dimulai dari
pendidik yang menyampaikan masalah dengan memberikan pertanyaan mengenai apa yang
menjadi penyebab lingkungan bersih dan lingkungan kotor dengan bantuan gambar
lingkungan bersih dan kotor, kemudian peserta didik menganalisis pertanyaan tersebut dan
membuat hipotesis yang menjelaskan penyebab hal tersebut terjadi, terakhir peserta didik
mengidentifikasi pertanyaan lebih lanjut dengan mencari informasi tambahan melalui buku
yang tersedia untuk menjawab mengapa lingkungan menjadi bersih dan kotor.
SDN 1 Sumber ini juga mempunyai strategi untuk mengembangkan skill peserta
didiknya selain dalam hal pembelajaran, seperti pengembangan skill dalam berbahasa
Inggris, keagamaan, pembuatan karya atau kerajinan, dan Pekan Kreativitas Siswa. SDN 1
Sumber ini mengadakan PKS atau Pekan Kreativitas Siswa, yang dimana kegiatan tersebut
terdiri dari Kegiatan Marching Band, Kegiatan Wirausaha, Kegiatan Pentas Seni dan lainnya
yang diperuntukan untuk peserta didik dan masyarakat sekitar.
Dengan penggunaan berbagai macam strategi, baik strategi pembelajaran dikelas,
strategi pendisiplinan kelas, strategi pembiasaan positif di kelas, hingga strategi
pengembangan skill tersebut, SDN 1 Sumber ini sudah sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan pemerintah, yaitu Permendikbud No. 103 Tahun 2014 dan Permendikbud No. 22
Tahun 2016 yang mewajibkan selama proses pembelajaran harus dilakukan secara aktif,
interaktif, kreatif, menyenangkan, menantang, dan sesuai dengan bakat dan minat peserta
didik. Serta kebijakan pemerintah yang mengharuskan adanya 21st Century Skills dalam
proses pembelajaran, yaitu Critical Thinking, Collaboration, Communication, dan Creative
Thinking Skills.
D. SIMPULAN
Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana yang telah ditetapkan oleh pendidik untuk
digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk mencapai keberhasilan dari tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Pendidik memegang peranan yang sangat penting dalam memilih
strategi pembelajaran yang tepat. Pendidik harus menyesuaikan strategi pembelajaran dengan Tema
dan KD, situasi dan kondisi, kebutuhan dan karakteristik peserta didik dan kelas. Strategi
pembelajaran yang biasa digunakan di kelas yaitu strategi ekspositori, eksperimen, diskusi, games,
demonstrasi, discovery learning, dan problem based learning sehingga menciptakan pembelajaran
yang aktif, interaktif, kreatif, menyenangkan, menantang, dan sesuai dengan minat peserta didik.
Maka pembelajaran tersebut sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah, yaitu Permendikbud No.
103 Tahun 2014 dan Permendikbud No. 22 Tahun 2016. Dan pelaksanaan strategi pembelajaran
tersebut sudah berbasis 21st Century Skills.
DAFTAR PUSTAKA
Ana, N. Y. (2019). Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Peningkatan Hasil
Belajaran Siswa Di Sekolah Dasar. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 18(2), 56.
https://doi.org/10.24036/fip.100.v18i2.318.000-000
146