Page 151 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 151
Dari kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah mewajibkan untuk setiap satuan pendidikan
melaksanakan pembelajaran secara aktif, interaktif, kreatif, efektif, menyenangkan, menantang, dan
sesuai minat peserta didik. Untuk menciptakan pembelajaran tersebut adalah peran seorang
pendidik. Oleh karena itu, pendidik harus secara cermat memilih dan menentukan strategi yang
akan digunakan pada saat proses pembelajaran. Pemilihan strategi yang efektif akan mempengaruhi
hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran yang maksimal akan menentukan keberhasilan tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
Dari pembahasan di atas, dapat dikatakan bahwa peran pendidik sangat penting dalam
memilih dan menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan di kelas agar dapat
menciptakan pembelajaran yang aktif, interaktif, kreatif, efektif, menyenangkan, menantang dan
sesuai dengan minat dan bakat peserta didik. Dalam menentukan strategi pembelajaran, pendidik
harus mempertimbangkan dan menyesuaikannya dengan Tema dan KD, situasi dan kondisi,
kebutuhan dan karakteristik peserta didik, dengan begitu proses pembelajaran akan berjalan dengan
optimal. Proses pembelajaran yang optimal akan mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
Selain itu, peran pendidik lainnya adalah jika ada kesulitan dari hasil pelaksanaan strategi
yang digunakan, maka pendidik biasanya memiliki alternatif strategi lain yang disesuaikan dengan
kondisi peserta didik dan kelas, misal: di suatu kelas terdapat salah satu peserta didik yang tidak
mengerjakan latihan yang diberikan oleh pendidik, maka peran pendidik tersebut menghampiri dan
menanyakan alasan untuk mengetahui masalah yang dihadapi peserta didik, dan masalah yang
dihadapi peserta didik tersebut yaitu lambat dalam menerima pembelajaran di kelas, tetapi masih
dalam tahap normal, untuk itu pendidik melakukan strategi ekspositori berupa mengulang materi
secara bertahap, sehingga peserta didik tersebut dapat mengikuti kembali pembelajaran dengan
baik.
Peran pendidik lainnya, dalam menciptakan lingkungan kelas yang nyaman, asyik, dan
menyenangkan biasanya pendidik mempunyai strateginya sendiri, misal: pendidik menyanyikan
lagu, bercerita, dan bermain ice breaking. Dengan lingkungan kelas yang nyaman akan
memberikan bonding yang baik antara pendidik dengan peserta didik, dan lingkungan yang
menyenangkan tersebut akan memberikan stimulus kepada peserta didik bahwa belajar juga
menyenangkan. Jadi, pendidik harus mengetahui perannya dalam memilih dan menentukan strategi
pembelajaran yang akan digunakan di kelas. Pendidik harus fleksibel terhadap apa yang ada di
hadapannya. Maka dari itu, pendidik harus mempelajari berbagai macam strategi pembelajaran
yang akan digunakan ketika kegiatan pembelajaran tertentu. Jika strategi yang sudah dirancang
tidak berjalan dengan maksimal, pendidik harus mempunyai alternatif strategi lain untuk
menunjang keberhasilan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Dalam penanganan disiplin kelas biasanya strategi yang pendidik sekolah dasar gunakan
adalah dengan menjadikan diri sebagai teladan bagi peserta didik, misal: pendidik harus datang
lebih awal, sehingga peserta didik akan mencontohnya dan tidak akan terlambat masuk kelas.
Selain menjadi teladan bagi peserta didik, pendidik menggunakan strategi pendisiplinan kelas
ketika suasana kelas tidak kondusif dengan cara memberikan isyarat nonverbal dan memanggil
namanya secara tegas namun bijak sehingga peserta didik dengan sendirinya menjadi kondusif
kembali.
Selain strategi pendisiplinan kelas, pendidik juga melakukan strategi pembiasaan-
pembiasaan positif di kelas, seperti: sebelum masuk dan pulang ada aturan baris-berbaris,
kemudian di dalam kelas berdoa lalu membaca surat-surat pendek, literasi, terdapat piket kelas, dan
budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun).
Dengan penggunaan strategi pendisiplinan kelas dan strategi pembiasaan positif di kelas
tersebut, maka hal itu sudah sesuai dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar
142