Page 152 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 152
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, yang menyatakan bahwa “Guru wajib menjadi teladan
bagi peserta didik dalam menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.”
Dalam strategi pembelajaran yang digunakan di kelas, pendidik biasanya menggunakan
berbagai macam strategi, diantaranya: strategi ekspositori, demonstrasi, diskusi, discovery, games,
problem based learning, dan eksperimen yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik baik
di kelas tinggi maupun di kelas rendah, sehingga tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam
pembelajaran tersebut, peserta didik yang menjadi pusat atau student centered learning (SCL),
sedangkan pendidik hanya sebagai fasilitator.
Berikut ini adalah pembahasan dan pelaksanaan dari macam-macam strategi pembelajaran
yang digunakan di sekolah dasar:
1. Strategi pembelajaran ekspositori dan pelaksanaannya
Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi yang dimana pendidik
menyampaikan materi pembelajaran secara verbal atau lisan kepada peserta didik di depan
kelas dengan tujuan agar peserta didik menguasai materi pembelajaran tersebut dengan
maksimal (Ragin et al., 2020). Strategi ini sangat cocok digunakan oleh peserta didik kelas 1
(satu), karena karakteristik peserta didik kelas 1 (satu) yang masih harus dibantu dalam
belajar. Dengan begitu peserta didik jadi lebih mudah memahami dan mengerti dengan
materi yang dipelajari. Dengan strategi ini juga, peserta didik lebih mendengarkan materi
pembelajaran, sekaligus membuat peserta didik dapat melihat atau mengeksplorasi lebih
lanjut materi yang disampaikan oleh pendidik. Salah satu pelaksanaan strategi pembelajaran
ekspositori di SDN 1 Sumber Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon ini adalah pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi pembelajaran tentang mengenal penggunaan huruf
kapital, pertama-tama pendidik harus mengkondisikan peserta didik agar suasana kelasnya
kondusif sehingga materi pelajaran dapat tersampaikan secara maksimal kepada peserta
didik. Setelah itu, pendidik menyampaikan materi pembelajaran tersebut dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta didik, karena sebagaimana yang menggunakan strategi ini
adalah kelas rendah. Pendidik juga menghubungkan antara materi dengan pengalaman
peserta didik, sehingga memungkinkan peserta didik menangkap materi pembelajaran yang
disampaikan. Pendidik memberikan kesimpulan dari materi yang sudah disampaikan kepada
peserta didik, karena dengan begitu peserta didik dengan mudah menyerap inti sari dari
proses pembelajaran yang telah dilakukan. Kemudian, pendidik memberikan tugas yang
relevan dan sesuai dengan materi tersebut, untuk mengetahui sejauh mana peserta didik
menyimak dan memahami materi yang telah disampaikan.
2. Strategi pembelajaran eksperimen dan pelaksanaannya
Strategi pembelajaran eksperimen merupakan strategi yang mengedepankan aktivitas
pengamatan dan percobaan sehingga peserta didik dapat mengalami dan membuktikan
sendiri mengenai suatu teori yang mereka pelajari (Dewi, 2006). Strategi ini membuat
peserta didik menjadi aktif, mandiri, termotivasi dan tertantang dalam kegiatan
pembelajaran. Strategi ini juga dapat melatih berpikir kritis peserta didik sekolah dasar,
karena strategi ini digunakan untuk membuktikan kebenaran dari teori-teori yang mereka
pelajari namun belum tahu akan kebenarannya, sehingga peserta didik tidak akan mudah
percaya pada sesuatu yang belum terbukti kebenarannya.Salah satu pelaksanaan strategi
pembelajaran eksperimen di SDN 1 Sumber Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon ini
adalah pada mata pelajaran IPA dengan materi pembelajaran tentang pengaruh cahaya
143