Page 319 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 319
Nilai karakter ini meliputi tiga dimensi relasi, yaitu hubungan individu dengan tuhan,
individu dengan sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan).
2. Nasionalis
Nasionalis diartikan sebagai proses penanaman nilai nasionalis kedalam jiwa seseorang
sehingga nilai tersebut tercermin pada sikap dan perilaku yang ditampakkan dalam
kehidupan sehari-hari. Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan
berbuat yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, Budaya, ekonomi dan politik
bangsa, menempatkan 15 kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan diri dan
kelompoknya.
3. Mandiri
Mandiri pada anak,dapat diaplikasikan melalui kegiatan sehari-harinya.melalui kegiatan
keseharian anak,nilai karakter mandiri dapat langsung diajarkan dan diterapkan sehingga
anak terbiasa dan belajar mandiri melakukan dan mengerjakan tugasnya ,tanpa
membutuhkan bantuan dari orang lain khususnya oleh orang tuanya.kegiatan tersebut
meliputi bangun sendiri,mandi sendiri,memakai pakaian sendiri bahkan berangkat sekolah
sendiri.Berk (2005) mengemukakan bahwa secara bertahap anak-anak dari usia dua hingga
enam tahun mulai mandiri dalam melakukan kegiatan berpakaian dan makan.berdasarkan
pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa kemandirian anak dapat dibentuk sedari kecil
melalui kegiatan sederhana,sebagai bagian dari tidak ber kebiasaan dalam kegiatan sehari-
hari. Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain
dan mempergunakan segala tenaga ,pikiran,waktu untuk merealisasikan harapan,mimpi dan
cita-cita
4. Gotong royong
Perilaku gotong royong di lingkungan sekolah sangat penting yang harus ditanamkan
sejak dini .karena gotong royong merupakan salah satu karakter yang perlu dikembangkan
untuk bekal siswa ketika dewasa nanti.peran gotong royong ini sangat penting dalam dalam
menghadapi era globalisasi saat ini.hal ini perlu ditanamkan anak hingga dewasa baik di
rumah,masyarakat dan sekolah.perilaku gotong royong merupakan perilaku karakter yang
perlu dikembangkan untuk bekal peserta didik hingga dewasa nanti. Di sekolah adalah peran
guru dalam dalam melakukan kewajibannya untuk membimbing ,mengarahkan, menuntun
siswa agar suatu pekerja langsung dan tidak membutuhkan waktu yg cukup lama.perilaku
gotong royong selalu diutamakan setiap hari di sekolah .mengajak siswa di dalam sekolah
memang gampang-gampang susah.namun tidak dapat dipungkiri ada berapa momen siswa
sulit dalam mengikuti kegiatan gotong royong.jika disimpulkan secara keseluruhan,siswa
dikategorikan masih mudah melakukan gotong royong. Nilai karakter gotong royong
mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan
persoalan bersama,menjalin komunikasi dan persahabatan,memberi bantuan/pertolongan
pada orang-orang yang membutuhkan.
5. Integritas
Saat ini dipandang sangat penting untuk kembali membangun nilai-nilai integritas
melalui sekolah ,karena saat ini nilai-nilai integritas pada bangsa ini.semakin merosot.hal ini
dari berbagai persoalan yang melanda bangsa ini . banyak ditemukan orang-orang yang tidak
jujur, dari kalangan pejabat, mahasiswa, dan para pelajar. Terdapat kasus-kasus
pembohongan dan tidak jujurnya yang berawal dari sekolah, kampus, sampai ke pemerintah.
Krisis moral dan akhlak seperti; menyontek, membolos, tawuran, prostitusi pelajar, narkoba,
korupsi, kolusi, nepotisme, serta maraknya pungli (pungutan liar) oleh aparat Negara.
Kelima nilai utama karakter itu bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang sendiri sendiri
melainkan nilai yang berinteraksi antara satu sama lain, yang berkembang secara dinamis dan
310