Page 316 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 316
Pentingnya Manajemen Pendidikan Karakter Dalam Mewujudkan Kurikulum
Merdeka di Sekolah Dasar
3
1
2
Indry Novita Sari , Jelita Vita Gunawan , Prabawati Nurhabibah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Muhammadiyah Cirebon 1,2,3
2
1
Email Indryns0911@gmail.com , jelitavitagunawan03@gmail.com , prabawati@umc.ac.id
3
Abstract
Our main focus in this study is the management of character education for students in elementary schools,
with details of the problems, namely planning, implementation, and evaluation. Aims to build the character
of students who have behavioral and thought deficiencies in elementary schools through the curriculum
provided, namely the Independent Curriculum. The character education system refers to understanding,
intelligence, behavior and creativity, so management is needed in providing activities that encourage
consumption to create an effect on the character of students. The research method we use is descriptive
qualitative through observation, documentation and interviews. Even this method of linking the world of
education can be arranged regularly and according to the size and dosage of students, even though each
student is different, but with activities that support character, it can be chosen as progress in character
building itself. We took the research at the State Elementary School 1 Articleakan. How are educational
behaviors and activities that can support character education and teachers who manage education verbally
or visually. This research contains the Plan, Implementation, and Evaluation of Elementary School. With this
we also know the implementation of planning (plan), action (implementation), hobbit (habits) and realization
(realization) activities in elementary school implementation. The results of this study are to find out what
character values are in realizing the Independent Curriculum in elementary schools.
Keywords: Character Education, Character Management, Elementary School
Abstrak
Fokus utama kami dalam kajian ini adalah manajemen pendidikan karakter pada siswa di sekolah dasar,
dengan rincian masalah yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Bertujuan untuk membangun karakter
para peserta didik yang memiliki defisiensi perilaku maupun pemikiran di sekolah dasar melalui kurikulum
yang disediakan yaitu Kurikulum merdeka. Sistem pendidikan karakter mengacu pada pemahaman,
kecerdasan, perilaku serta perihal kreativitas dengan itu dibutuhkan manajemen dalam pemberian konsumsi
kegiatan yang mendorong agar menciptakan sebuah efek dalam karakter peserta didik. Metode penelitian
yang kami gunakan adalah deskriptif kualitatif melalui kegiatan observasi, dokumentasi dan wawancara.
Metode inipun keterkaitan dunia pendidikan dapat di tata secara teratur dan sesuai ukuran dan takaran para
siswa walaupun setiap siswa berbeda tetapi dengan adanya kegiatan yang menunjang karakter dapat dipilih
sebagai progres dalam pembentukan karakter itu sendiri. Kami mengambil penelitian di Sekolah Dasar
Negeri 1 Pasalakan. Bagaimana perilaku dan kegiatan pendidikan yang bisa menunjang pendidikan karakter
dan guru yang memanajemenkan pendidikan secara lisan maupun visual. Penelitian ini berisikan Rencana,
Penerapan, dan Evaluasi dari Sekolah Dasar. Dengan ini juga kami mengetahui penerapan kegiatan planning
(rencana), action (pelaksanaan), hobbit (kebiasaan) dan realitation (realita) dalam penerapan di Sekolah
Dasar. Hasilnya penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai karakter apa saja dalam mewujudkan Kurikulum
Merdeka di Sekolah dasar.
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Manajemen Karakter, Sekolah Dasar
A. PENDAHULUAN
Pendidikan karakter pada sekolah dasar memiliki peran penting dalam menentukan sebuah
arah pembangunan suatu bangsa. Oleh sebab itu, pendidikan karakter harus mulai diterapkan dalam
dunia kehidupan anak-anak, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah hingga di
lingkungan bermainnya. Disini pendidikan karakter membutuhkan kerjasama yang kuat antara
sekolah dengan orang tuanya. Sebab apa saja yang sudah dipelajari dan diajarkan di sekolah
dengan segala keterbatasan waktu itu,idealnya di tindak lanjuti kembali atau dikuatkan oleh orang
tua peserta didik dirumahnya. Begitupun sebaliknya, dibutuhkan sebuah kerjasama yang kuat
antara orang tua dan guru di sekolah agar apa yang sudah orang tua ajarkan dan orang tua biasakan
sebuah kebiasaan baik yang sudah dilakukan di rumah juga diterapkan di sekolah. Maka, dalam hal
ini pendidikan karakter itu memerlukan pengkondisian, keteladanan dan pembiasaan yang
307