Page 320 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 320

membentuk kebutuhan pribadi. Nilai religius itu merupakan cerminan dari iman dan takwa kepada
                  tuhan  yang  maha  esa  diwujudkan  secara  utuh  dalam  bentuk  ibadah  sesuai  dengan  agama  yang
                  dianut.
                        Perkembangan karakter sendiri bisa dilihat dari tingkah laku dan perilaku peserta didik yang
                  diungkapkan melalui ucapan, cara berpikir, dan perbuatan. Oleh karena itu, karakter peserta didik
                  dapat  dinilai  dari  ucapan,  ekspresi  dan  tindakan  yang  dilakukan  peserta  didik  ketika  proses
                  pembelajaran dikelas dan kegiatan-kegiatan lain yang ada di sekolah. Sehingga guru ataupun wali
                  kelas harus memiliki catatan tiap peserta didik. Catatan ini berisi  informasi perilaku yang tampak
                  dari peserta didik, baik perilaku yang positif maupun perilaku negatif, apabila peserta didik banyak
                  melakukan banyak hal positif maka seorang guru wajib memberikan apresiasi dan jika sebaliknya
                  peserta  didik  banyak  melakukan  hal  yang  negatif  maka  seorang  guru  wajib  memberikan
                  pengarahan  dan  pembinaan  ke  peserta  didik.  Jadi  harapannya  dengan  membiasakan  semua  itu,
                  karakter  dapat  menjadi  pembiasaan  bagi  peserta  didik,  sehingga  apa  yang  jadi  tujuan  dari
                  pendidikan nasional pada kurikulum merdeka dapat diwujudkan dengan sebaik mungkin, dan dapat
                  bersinergi dengan merdeka belajar yang diterapkan saat ini.

                  D.    SIMPULAN
                        Sistem  pendidikan karakter  mengacu  pada  pemahaman,  kecerdasan,  perilaku  serta  perihal
                  kreativitas  dengan  itu  dibutuhkan  manajemen  dalam  pemberian  konsumsi  kegiatan  yang
                  mendorong  agar  menciptakan  sebuah  efek  dalam  karakter  peserta  didik.  Pendidikan  karakter
                  dikembangkan melalui tahap pengetahuan (knowing), pelaksanaan (acting), dan kebiasaan (habit).
                  Bertujuan untuk membangun karakter para peserta didik yang memiliki defisiensi perilaku maupun
                  pemikiran di sekolah dasar melalui kurikulum yang disediakan yaitu kurikulum merdeka.
                        Kurikulum  merdeka  di  sekolah  dasar  adalah  salah  satu  langkah  kebijakan  untuk
                  mentransformasikan pendidikan agar Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia ini unggul dan
                  memiliki karakter yang sesuai dengan pancasila. Tujuan penerapan kurikulum merdeka di sekolah
                  dasar adalah agar lebih fokus pada sistem pembelajaran yang esensial maka beban belajar setiap
                  mata  pelajaran  menjadi  lebih  sedikit  guru  pun  lebih  banyak  waktu.  Metode  pembelajaran  yang
                  interaktif,  menyesuaikan  kemampuan  siswa,  dan  kolaboratif,  dan  muridnya  memiliki  kebebasan
                  untuk  berinovasi  kebebasan  belajar  dengan  mandiri  dan  kreatif.  Dalam  mengimplementasikan
                  pendidikan karakter dalam mewujudkan kurikulum merdeka di sekolah dasar itu tidak hanya pihak
                  sekolah saja tetapi bekerjasama dengan keluarga, masyarakat umum, dan Negara. Dengan demikian
                  diharapkan  pendidikan  karakter  dalam  mewujudkan  kurikulum  merdeka  belajar  bisa
                  terimplementasikan.

                  DAFTAR PUSTAKA
                  Abdullah Munir, pendidikan karakter: Membangun Karakter Anak Sejak dari  rumah, Yogyakarta:
                        pedagogi,2010
                  Agus Wibowo, Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah, Yogyakarta:  Pustaka Pelajar, 2012
                  Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung:  Rosdakarya 2012
                  American Dictionary of English Language, 2001.
                  Amirulloh Syarbini, Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga, Jakarta: Gramedia, 2014
                  Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas, Panduan Pelaksanaan   Pendidikan Karakter,
                        Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2010.
                  Berkowitz, M.W, and Bier, Melinda, C, What Works In Character Education: A Research-driven
                        guide for educators, Washington, DC: University of Missouri-St Louis, 2005
                  E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung: Remaja    Rosdakarya,
                        2013.


                                                             311
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325