Page 439 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 439
Penanaman Karakter Religius Melalui Kegiatan Pesantren Ramadhan di SDN
Pelandakan 1 Kota Corebon
2
1
4
3
Ilham Nur Fadli , Anisya Mirdiaresa , Desi Silvia , Idam Baktiar , Aliet Noorhayati Sutisno⁵
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Cirebon 1,2,3,4,5
Email : ilhamfadli828@gmail.com
Abstract
Pesantren activities are one of the activities that can develop religious values for students. In this activity
students are required to always remember Allah through religious activities in it. This research was
conducted at SDN Pelandakan 1, Cirebon City, and was carried out during the holy month of Ramadan. This
study aims to determine how the implementation of religious values through the activities of the Ramadan
Islamic Boarding School. In collecting data, the researcher used descriptive qualitative method to identify
the inculcation of religious values through the activities of the Ramadan Islamic Boarding School. The
results showed that at SDN Pelandakan 1 implemented religious values, one of which was through the
activities of the Ramadan Islamic Boarding School which were carried out in order to welcome the holy
month of Ramadan, where the activity was carried out for 1 week. These positive activities aim to form,
foster, and familiarize students with the attitudes and behavior of akhlaqul karimah, increase knowledge of
Islamic teachings, and familiarize and foster an attitude of love for the Qur'an in students.
Keywords: Ramadhan Islamic, Boarding School, Character Education, Relogious Character
Abstrak
Kegiatan pesantren merupakan salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan nilai religius kepada peserta
didik. Dalam kegiatan ini siswa dituntut untuk selalu mengingat Allah melalui kegiatan religi di dalamnya.
Penelitian ini dilakukan tepatnya di SDN Pelandakan 1 Kota Cirebon, dan dilaksanakan pada saat bulan suci
ramadhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian nilai religius melalui
kegiatan pesantren ramadhan. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif
untuk mengidentifikasi penanaman nilai religius melalui kegiatan pesantren ramadhan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa di SDN Pelandakan 1 mengimplementasikan nilai religius salah satunya melalui
kegiatan pesantren ramadhan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan, yang
dimana kegiatan tersebut dilaksanakan selama 1 pekan. Kegiatan positif tersebut bertujuan untuk
membentuk, membina, dan membiasakan sikap dan perilaku akhlakul karimah siswa, meningkatkan
pengetahuan ajaran Islam, dan membiasakan dan memupuk sikap cinta Al-Qur’an pada siswa.
Kata kunci : Pesantren Ramadhan, Pendidikan Karakter, Karakter Religius
A. PENDAHULUAN
Pendidikan menjadi keharusan setiap individu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan adanya pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dapat
membentuk karakter. Sesuai UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Pentingnya Karakter Religius
Sekarang ini pendidikan karakter menjadi faktor penting yang harus ditanamkan pada anak.
Banyaknya pengaruh budaya luar menjadikan hilangnya karakter yang ada pada diri seseorang.
Hingga tidak sedikit orang yang berperilaku menyimpang dan terjerumus kepada hal yang tidak
seharusnya dilakukan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Orang yang seperti
inilah yang tidak tertanam pendidikan karakter pada dirinya, sehingga sangat mudah baginya untuk
terjerumus kedalam hal-hal yang menyimpang. Menurut (Narimo, 2020) Pendidikan karakter pada
siswa menjadi sebuah keharusan dan tidak bisa ditunda. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya waktu
430