Page 436 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 436
Terkait dengan implementasi pembelajaran tematik di kelas 1, secara administrasi sudah
lengkap dan sudah sesuai. Namun secara implementasi masih kurang sesuai dengan apa yang
diharapkan pemerintah dari pembelajaran tematik yang dilaksanakan. Karena pembelajaran
tematik yang diajarkan tidak berintegritas dengan mata pelajaran yang lainnya. Artinya guru
menyampaikan pembelajaran seperti layaknya pembelajaran KTSP, yaitu permata pelajaran.
Penggunaan pendekatan saintifik sudah diterapkan namun kurang muncul pada proses
pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan di kelas 1 yaitu dengan menggunakan
strategi pembelajaran langsung, yaitu dengan menggunakan metode-metode seperti metode
ceramah, demonstrasi, tanya jawab, pengajaran eksplisit, praktik dan latihan. Menurut guru
kelas I bahwa seorang guru harus lebih cermat dalam memilih strategi, metode dan
pendekatan yang akan digunakan. Jika dalam pelaksanaan pembelajarannya terdapat
ketidaksesuaian maka guru harus dengan cepat untuk merubah metode pembelajarannya,
seperti dengan games.
c) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup dilakukan dengan menyampaikan kembali atau mengulas hasil
pembelajaran yang telah disampaikan yaitu dengan cara menanyakan kembali materi yang
telah disampaikan dalam kegiatan inti. Di dalam kegiatan penutup juga terdapat kegiatan
menyimpulkan hasil pembelajaran. Dalam pembelajaran tematik, guru sebagai fasilitator
mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran, kemudian diakhiri
simpulan dari guru dengan tetap mengedepankan pesan moral yang ada pada setiap materi
pembelajaran.
Kegiatan penutup yang dilakukan oleh guru kelas 1 dapat dikatakan sudah cukup.
Diakhir pembelajaran guru melakukan penarikan kesimpulan atas pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Namun perlu ditingkatkan lagi kegiatan penutupnya, dimana harus lebih
diarahkan kepada siswa untuk berpikir kritis dan juga memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melakukan sesi tanya jawab di akhir pembelajaran.
3. Tahap Penilaian atau Evaluasi
Dalam pembelajaran tematik menggunakan penilaian autentik (authentic assesment). Tujuan
adanya penilaian atau evaluasi yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai peserta didik secara
berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan dan
pertumbuhan yang telah dicapai oleh peserta didik, meliputi proses dan hasil pembelajaran. Oleh
karena itu, penilaian atau evaluasi pembelajaran tematik dilakukan terhadap penilaian proses
kegiatan dan penilaian hasil kegiatan yang di dalamnya meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan,
Dalam kegiatan penilaian pembelajaran tematik di kelas 1 sendiri meliputi penilaian
pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh guru kelas 1
yaitu melalui tahapan perencanaan penilaian, mengembangkan instrumen penilaian, dan
melaksanakan penilaian pengetahuan dengan tes tulis. Pada penilaian sikap guru kelas 1 hanya
mengamati peserta didik tanpa adanya instrumen yang digunakan untuk melakukan penilaian.
Dari hasil wawancara dengan guru kelas 1 bahwa dalam penilaian proses guru mengalami
kesulitan, kesulitan bagi guru dalam menilai yaitu karena dalam penilaian proses tersebut
dipaparkan dalam bentuk deskripsi yang dituliskan pada rapor hasil belajar siswa. Kendala dalam
penulisan rapor, guru harus menuliskan kompetensi yang dikuasai siswa dan yang masih
membutuhkan bimbingan.
Evaluasi pembelajaran tematik yang ada di kelas 1 sendiri meliputi proses (sikap dalam
belajar, tugas dan lainnya) dan hasil (ulangan harian, UTS, dan UAS). Dalam evaluasi proses guru
menilai sesuai dengan rubik yang ada di buku guru dan disesuaikan dengan kreatifitas guru yang
427