Page 432 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 432
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Wawancara
dilakukan dengan informan pihak sekolah yaitu : kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru
kelas 1. Data primer juga diperoleh dari hasil observasi langsung di kelas 1 terkait dengan
pembelajaran tematik dan sistem evaluasi yang ada di lokasi penelitian. Selain data primer, terdapat
data sekunder yang sangat berguna dan membantu peneliti sebagai bahan pembanding dan
memperkuat data primer. Data sekunder didapatkan dari dokumentasi terhadap sumber tertulis,
foto-foto dilokasi penelitian dan dokumentasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memberikan gambaran mengenai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini,
berikut akan diuraikan setiap tahapannya:
1. Tahap Observasi Awal Pada tahap awal observer melakukan peninjauan ke sekolah tempat
penelitian. disini observer melakukan penelitian secara langsung terhadap proses pembelajaran
dan evaluasi pembelajaran.
2. Tahap Wawancara Tahap wawancara ini peneliti melakukan pengumpulan data melalui
wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru kelas 1, untuk
dideskripsikan dalam rangka memecahkan masalah .
3. Tahap Observasi Akhir Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan perlu dilakukan
pengecekan terhadap hasil penelitian agar tidak adanya kesalahan data pada hasil akhir.
Analisis Data
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan guna memperoleh informasi sesuai dengan instrumen yang
sudah disusun. Kegiatan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Data yang diperoleh masih berupa data yang mentah yang tidak teratur, sehingga
diperlukan analisis agar data menjadi teratur. 2. Reduksi Data Merupakan suatu proses seleksi,
pengfokusan penyederhanaan dan abstraksi dari field note (data mentah). 3. Sajian Data Merupakan
rakitan dari organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Sajian
data dapat berupa matriks, gambar atau skema, jaringan kerja kegiatan, table dan gambar.
Semuanya dirakit secara teratur guna mempermudah pemahaman informasi. 4. Penarikan
Kesimpulan Pada penarikan kesimpulan diperlukan verifikasi pada data mentah. Hal ini
dikarenakan penarikan kesimpulan akan menjadi hal yang sangat penting sehingga kesimpulan
yang diambil lebih kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan peraturan tentang Kurikulum
sekolah dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) nomor 57 tahun 2014. Peraturan berlaku mulai
tanggal 2 Juli 2014 sekaligus menggantikan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah.
Kurikulum 201 3 diterapkan sebagai pengganti kurikulum KTSP yang telah digunakan
sampai akhir tahun 2012. Faktor penerapan kurikulum 2013 yaitu sebagai usaha dalam menghadapi
tantangan masa depan yang terus berkembang pesat terutama dalam hal globalisasi, perkembangan
teknologi informasi, masalah budaya dan lingkungan hidup dan konvergensi ilmu pengetahuan.
Oleh sebab itu dalam kurikulum 2013 menyesuaikan dengan kompetensi dan keterampilan abad 21
423