Page 434 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 434
c. kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;
dan
d. kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
3. Mata Pelajaran
Adapun struktur kurikulum pembelajaran tematik SD dipisah menjadi 2 kelompok bidang
studi. Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang menjadi orientasi aspek afektif untuk
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan dan keterampilan peserta didik
sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kelompok A meliputi bidang studi Pendidikan Agama, PKn, Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Dan kelompok B adalah kelompok mata
pelajaran sebagai orientasi aspek afektif dan psikomotor untuk mengembangkan sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial,
budaya, dan seni. Kelompok B meliputi bidang studi Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) dan
Penjaskes. Dari observasi bahwa kurikulum 2013 yang digunakan di sekolah tempat penelitian
sudah mengacu pada Permendikbud RI Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan sudah sesuai dengan penjabaran atau pembahasan mengenai
kurikulum 2013 dan pengorganisasian struktur kurikulum. Hasilnya bahwa sekolah telah
melakukan pengorganisasian dengan baik. Kepala sekolah telah mengatur pembagian tugas
mengajar, penyusunan jadwal pelajaran dan jadwal kegiatan ekstrakurikuler.
Implementasi Proses Pembelajaran Tematik
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 67 Tahun 2013 menegaskan bahwa
kurikulum 2013 untuk sekolah dasar didesain dengan menggunakan pembelajaran tematik terpadu.
Pembelajaran tersebut dilaksanakan mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pembelajaran tematik
terpadu ini perlu dilaksanakan karena: (a) Dalam kehidupan sehari-hari mata pelajaran berdiri
sendiri-sendiri, (b) Tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi (c) Keunggulan
pembelajaran tematik materi yang disampaikan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, dapat
mengaitkan mata pelajaran satu dengan yang lain, dan pembelajaran aktif, efektif dan
menyenangkan (Sa'dun, 2014).
Kementerian pendidikan dan kebudayaan 2013 mengemukakan ada 14 ciri ciri pembelajaran
dalam kurikulum 2013 yaitu: 1) Dari siswa diberitahu, menuju siswa mencari tahu, 2) Dari guru
satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber, 3) Dari pendekatan tekstual
menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah, 4) Dari pembelajaran berbasis
konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi, 5) Dari pembelajaran parsial menuju
pembelajaran terpadu, 6) Mata pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen
sistem yang terpadu, 7) Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi, 8) Dari pembelajaran verbalisme
menuju keterampilan aplikatif, 9) Pada peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal
dan keterampilan mental, 10) Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
siswa sebagai pembelajaran sepanjang hayat, 11) Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan
memberi keteladanan (tut wuri handayani), 12) Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah,
dan dimasyarakat, 13) pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Prinsip ini pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, 14) Pengajuan atas
perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa (Aini, 2017).
Pelaksanaan implementasi pembelajaran tematik di kelas rendah melalui tiga tahap, yaitu 1)
perencanaan, 2) pelaksanaan, dan 3) penilaian atau evaluasi.
425