Page 429 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 429
didik untuk mengetahui (learning to know), tapi belajar juga untuk melakukan (learning to do),
belajar untuk menjadi diri sendiri (learning to be) dan belajar untuk hidup bersama (learning to live
together). Model pembelajaran ini juga berupaya untuk membelajarkan kepada siswa untuk
belajar pada kegiatan-kegiatan belajar yang terorganisasi secara lebih terstruktur yang bertolak
pada tema-tema tertentu sebagai titik pusat (center core/center of interest) yang dalam prosesnya
akan mengajarkan berbagai mata pelajaran dalam satu tema. Model pembelajaran ini memisahkan
garis pemisah antara mata pelajaran yang satu dengan yang lain. Untuk menghindari penjejalan
materi pelajaran seperti yang terjadi di sekolah konvensional pada umumnya.
Tujuan Penelitian
Sekolah dasar di kabupaten cirebon, khususnya di kecamatan Sumber telah menerapkan
kurikulum 2013. Berdasarkan konteks tersebut menjadi daya tarik tersendiri oleh peneliti, dimana
peneliti telah melakukan penelitian di salah satu Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Sumber yang
telah menerapkan Kurikulum 2013 dengan pembelajaran tematik. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan hasil analisis terkait implementasi kurikulum 2013 di kelas rendah, yang meliputi
implementasi pembelajaran tematik dan evaluasi pembelajaran.
Rangkuman Hasil Kajian Teori
Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang digunakan di Indonesia sampai saat ini.
Kurikulum 2013 menjadi kurikulum pengganti yang diterapkan oleh pemerintah untuk
menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah berlaku selama kurang
lebih 6 tahun. Sistem yang dipakai pada kurikulum 2013 disebut kompetensi inti berbasis tematik.
Kurikulum berbasis kompetensi yang dimaksud yaitu outcomes-based curriculum (kurikulum
berbasis hasil), oleh karena itu kurikulum 2013 diarahkan pada pencapaian kompetensi yang telah
dirumuskan pada SKL. Begitupun dengan penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari
pencapaian kompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulum.
Inti dari kurikulum 2013 adalah ada pada upaya penyederhanaan dan tematik integratif.
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan.
Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Tujuan dan fungsi
kurikulum 2013, bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan secara utuh kepada siswa dan
tidak terpecah-pecah. Kurikulum ini menekankan pada keaktifan siswa untuk menemukan konsep
pelajaran dengan guru berperan sebagai fasilitator.
Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah salah satu model pembelajaran yang menekankan pada
pengorganisasian materi yang terintegrasi dan dipadukan pada suatu tema (Kurniawan, 2011).
Menurut Akbar (2014) pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang melibatkan beberapa
mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik.
Pengembangan pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang dapat membantu siswa
memahami konsep menjadi lebih mudah melalui tema yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-
hari. Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran yang berdasarkan tema-tema dalam
mengaitkan beberapa mata pelajaran tertentu seperti mata pelajaran PKn dengan IPS dengan tema
Makanku Sehat Dan Bergizi pada subtema Kebiasaan Makanku. Terpadu merupakan satu kesatuan
terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, PKn, SBdP, dan PJOK. Dalam proses
pembelajaran perlu memadukan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain dalam satu
tema.
420