Page 453 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 453
Misalnya, aspek pelafalan yang sempurna itu seperti apa, intonasi yang sempuran itu seperti
apa, tidak cukup hanya skor angka dengan kategori baik, ataupun kurang baik. Tidak beda dengan
penilaian autentik pada keterampilan berbicara, teknik penilaian keterampilan menulis yang
digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia antara lain, penilaian sikap (pengamatan,
penilaian diri, penilaian antar peserta didik, dan jurnal), penilaian pengetahuan (tes tulis, tes lisan,
dan penugasan kelompok/mandiri), dan penilaian keterampilan (tes praktik, tugas proyek, dan
portofolio).
Kedala Pelaksanaan Penilaian Autentik Kendala pelaksanaan penilaian autentik dalam
pembelajaran bahasa Indonesia di SDN 1 Japura bakti antara lain:
a. peserta didik,
b. guru, dan
c. keterbatasan waktu.
Kendala-kendala yang muncul di antaranya adalah peserta didik yang kurang aktif dan
kurang tertib, guru belum pernah mengikuti pelatihan/diklat Kurikulum 2013 dan mengalami
kesulitan melaksanakan penilaian yang rumit, dan kurangnya waktu pembelajaran.. Selanjutnya,
para guru melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi kendala tersebut, di antaranya
mengkondisikan peserta didik yang kurang tertib saat pembelajaran berlangsung, melakukan
koreksi bersama, membuat rekap nilai, dan membaca buku panduan penilaian Kurikulum 2013,
serta perlu adanya studi tentang pengembangkan instrument penilaian yang otentik berdasarkan
teori dan praktis sehingga bisa digunakan oleh guru di sekolah dalam proses pembelajaran
(Yulmiati, 2014). kurangnya waktu pembelajaran.
Selanjutnya, para guru melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi kendala tersebut, di
antaranya mengkondisikan peserta didik yang kurang tertib saat pembelajaran berlangsung,
melakukan koreksi bersama, membuat rekap nilai, dan membaca buku panduan penilaian
Kurikulum 2013, serta perlu adanya studi tentang pengembangkan instrument penilaian yang
otentik berdasarkan teori dan praktis sehingga bisa digunakan oleh guru di sekolah dalam proses
pembelajaran.
D. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, kesimpulan yang
diperoleh antara lain, secara umum guru-guru telah melaksanakan penilaian autentik. Teknik
penilaian autentik diterapkan cukup beragam, yaitu penilaian sikap (pengamatan, penilaian diri,
penilaian antar peserta didik, dan jurnal), penilaian pengetahuan (tes tulis, tes lisan, dan penugasan
kelompok dan mandiri), serta penilaian keterampilan (tes praktik, tugas proyek, dan portofolio).
Akan tetapi, penerapan teknik penilaian tersebut belum dilakukan secara maksimal. Terdapat
beberapa teknik penilaian yang tidak dilaksanakan oleh beberapa guru yaitu penilaian proyek dan
penilaian portofolio. Pelaksanaan penilaian otentik keterampilan menulis belum dapat dikatakan
optimal karena masih ditemukan beberapa kendala yaitu peserta didik, guru, dan keterbatasan
waktu. Kendala-kendala yang muncul di antaranya adalah peserta didik yang kurang aktif dan
kurang tertib, guru belum pernah mengikuti pelatihan/diklat Kurikulum 2013 dan mengalami
kesulitan melaksanakan penilaian yang rumit.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. “Prinsip, Teknik, Prosedur”. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2013.
Aries, Erna Febru. 2011. Asesmen dan Evaluasi. Malang: Aditya Media Publishing. Depdikbud.
2013. Permendikbud no. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Fitri, Anisa
Meiza, dkk. (2018). Implementasi Penilaian Otentik dalam Mata Pelajaran
444