Page 456 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 456

alam,  maka  mudah  bagi  siswa  untuk  memahami  dan  mengimplementasikan  dalam  kehidupan
                  sehari-hari.  Pada  siswa,  karakter  dikembangkan  melalui  kegiatan  pembelajaran  maupun  diluar
                  kegiatan  pembelajaran  melalui  pembiasaan  berupa  aktivitas  yang  dilakukan  secara  kontinyu
                  melalui  pengawasan  pihak  sekolah  maupun  orang  tua.  Pengembangan  karakter  siswa  melalui
                  kegiatan  ekstrakurikuler  bertujuan  untuk  meningkatkan  kemampuan  kognitif,  afektif,  dan
                  psikomotor.  Selain  itu  mengembangkan  bakat  dan  minat  peserta  didik  dalam  upaya  pembinaan
                  pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya
                        Pendidikan karakter sendiri merupakan gerakan pada satuan pendidikan untuk meningkatkan
                  karakter peserta didik dengan cara keselarasan pada hati, rasa, pikiran, dan raga melalui kerja sama
                  dengan  satuan  pendidikan,  Pendidikan  karakter  terangkum  dalam  lima  nilai  utama  yang  saling
                  berkaitan yaitu, Agama, Nasionalisme, Kemerdekaan, Gotong royong, Kolaborasi dan konsistensi.
                        Hal  demikian  merupakan  wujud  implementasi  akan  cinta  pancasila  sebagai  tujuan
                  pendidikan  di  Indonesia  yang  mana  mengedepankan  pada  pembentukan  karakter  yang  mana  di
                  dalam  Pancasila  memfokuskan  pada  penanaman  karakter  juga  kemampuan  dalam  kehidupan
                  sehari-hari  ditanamkan  dalam  individu  peserta  didik  melalui  budaya  sekolah,  pembelajaran
                  intrakulikuler maupun ekstrakulikuler.

                  B.    METODE PENELITIAN
                        Penelitian  ini  menggunakan  Jenis  penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  deskriptif  –
                  kualitatif  dengan  subjek  guru  kelas,  adapun  metode  yang  digunakan  adalah  observasi  dan
                  wawancara,  Observasi  ini  digunakan  untuk  mendeskripsikan  pengimplementasian  kegiatan
                  Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan (EWPK)  dan upaya guru dalam mengembangkan
                  minat bakat peserta didik di SDN 1 Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.
                        Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara yang mana pelaksanaannya lebih bebas
                  sehingga  seluk  beluk  pelaksanaan  Pendidikan  Kepramukaan  menjadi  ektrakurikuler  wajib  pada
                  Kurikulum 2013.

                  C.    HASIL DAN PEMBAHASAN
                  Pelaksanaan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan
                       Ekstrakurikuler  Wajib  Pendidikan  Kepramukaan  dikelola  oleh  guru  bekerjasama  dengan
                  Pembina pramuka di satuan pendidikan dibawah tanggung jawab kepala sekolah. Guru berperan
                  sebagai fasilitator ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan (blok dan aktualisasi), sedangkan
                  Pembina pramuka sebagai konsultan penerapan metode dan Teknik kepramukaan
                       Ekstrakurikuler Pramuka SDN 1 Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon menyesuaikan
                  kegiatan belajar mengajar. Jadwal ekstrakurikuler Pramuka yaitu dilaksanakan satu minggu sekali
                  di hari sabtu pada jam 13:00 wib sampaidengan 15:00 wib dilingkungan sdn 1 sunyaragi . materi
                  yang  di  ajarkan  ketika  kegiatan  ini hanya dasar  –  dasar  dalam  kepramukaan  seperti  :  kecakapn
                  umum, sandi morse, tali temali P3k, semapoor, baris berbaris dan cinta akan lingkungan . Selain itu
                  hal yang paling terpenting adalah pembentukan karakter peserta didik dan menanamkan nilai-nilai
                  pancasila di setiap kegiatan.
                       Model blok di sdn 1 sunyaragi Dilaksanakan satu tahun sekali diawal tahun pembelajaran
                  dengan pelaksanaan  yaitu  :  Kelas  I  diintegrasikan  dengan  masa  pengenalan  lingkungan  sekolah
                  (mpls), Kelas II – VI dilaksanakan pada semester i  (tidak harus di awal tahun)   sesuai dengan
                  program satuan pendidikan, Pelaksanaan model blok bagi peserta didik kelas I, kelas II, dan kelas
                  III,  dilaksanakan  dalam  format  perkemahan  sehari  tanpa  menginap  selama  9-18  jam  Pada
                  pelaksanaan kegiatan model blok tidak harus menggunakan seragam pramuka. Pelaksanaan model
                  blok bagi peserta didik kelas IV, kelas V dan kelas VI, dilaksanakan dengan menginap semalam di
                  perkemahan selama 18 jam


                                                             447
   451   452   453   454   455   456   457   458   459   460   461