Page 457 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 457
Hambatan Pelaksanaan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan
Kegiatan belajar mengajar saat pandemi berbeda dengan kondisi biasa dan capaian
pembelajaran yang tidak sesuai capaian pembelajaran umumnya yang utama proses belajar
mengajar dirasakan siswa walaupun keadaan pandemi.
Ektrakurikuler pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di Kurikulum 2013 dilaksanakan
namun, tidak maksimal karena berpotensi mengundang kerumunan di sekolah. Pelaksanaan
ekstrakurikuler terkendala cuaca yang kadangkala hujan. Jarak antara rumah dan sekolah terlampau
jauh kurang lebih 2 kilometer sehingga pelaksanaan ekstrakurikuler Pramuka masih jarang
dilaksanakan.
Pendidikan Karakter melalui Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dan
pancasila
Pendidikan karakter siswa SDN 1 sunyaragi tidak hanya berasal dari ekstrakurikuler
pramuka saja, ada kontribusi kegiatan ekstrakulikuler dan pembiasaan yang ada di sd seperti
ektrakulikuler qosidah dan marawis serta pembiasaan sholat duha berjamaah. Nilai-nilai karakter
utama yang diperoleh keduanya yaitu nilai disiplin dan religius. Disiplin dalam hal ini adalah
disiplin waktu, Nilai disiplin tercermin dalam pembelajaran dengan menaati proses belajar dan
keaktivan bertanya disiplin penggunaan masker, menjaga jarak ketika di sekolah masih sulit
diterapkan karena sifat dasar anak yang masih bermain dan lupa dengan protokoler kesehatan
sehingga pendampingan guru sangat diperlukan ketika di sekolah. Pramuka mendidik karakter
disiplin dalam diri anggotanya untuk mendidik dan membina remaja mengembangkan mental,
moral spiritual, intelektual agar menjadi pemuda yang baik dan berguna, (Muhammad, 2015:13).
Nilai karakter religius siswa dalam hal ini siswa yang dilatih oleh Pembina Pramuka dalam
hal ini pengamatan partisipan penelitian adalah guru kelas 1tercermin dalam aktivitas berdoa
sebelum dan setelah pembelajaran, taat untuk beribadah seperti yang di terapkan di sdn 1 sunyaragi
yaitu sholat duha berjamaah yang mana sesuai dengan pancasila sila ke 1 yaitu ketuhanan yang
maha esa , Prinsip dasar kepramukaan merupakan nilai dan norma yang harus menjadi landasan
hidup bagi seluruh anggota Pramuka, salah satunya iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler Pramuka dan Pancasila saling melengkapi satu
dengan lain. Dasadharma pramuka yang merupakan penjabaran dari nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari,keduanya memiliki kontribusi besar dalam hal pembentukan karakter siswa
demi tercapainya penguatan internalisasi nilai-nilai pancasila. Penanaman nilainilai pendidikan
karakter siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dalam Dasadharma Pramuka telah
mencakup karakter bangsa yang wajib ditanamkan kepada siswa, Pembina sudah menunjukkan
adanya penanaman 18 nilai karakter Adapun seluruh karakter tersebut adalah religius, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, semangat kebangsaan, menghargai
prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, serta
tanggung jawab.
Nilai Ketuhanan dapat dilihat dari setiap kegiatan diawali dengan berdoa. Nilai Kemanusiaan
dapat dilihat dari sikap rela berkorban, sikap kasih sayang terhadap teman, tenggang rasa serta
sikap saling tolong menolong. Nilai Persatuan terlihat pembelajaran berkelompok serta tingkat
antusisas anggota Pramuka ketika berkelompok. Nilai Keadilan dapat terlihat dari keterbukaan
dalam membentuk kelompok tanpa membedakan susunan, serta tingkat toleransi terhadap pendapat
temanya.
Hambatan pengimplementasian Pendidikan Karakter melalui Ekstrakurikuler Wajib
Pendidikan Kepramukaan dan pancasila.
448