Page 57 - E-Modul Kontekstual Larutan Asam dan Basa
P. 57
B. Reaksi Asam dan Basa
1. Reaksi Asam dengan Basa
Apabila larutan asam dan basa dicampur, maka ion H dari asam dan ion OH dari basa
-
+
akan bergabung membentuk molekul air (H2O). Reaksi antara larutan asam dengan larutan
basa yang membentuk air, disebut dengan reaksi netralisasi atau penetralan. Sedangkan
anion dari asam dan kation dari basa akan berikatan membentuk senyawa garam. Reaksi
tersebut dikenal dengan reaksi penggaraman.
Asam + Basa → Garam + Air
a. Reaksi molekuler
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
b. Reaksi ionisasi lengkap
+ - + - + -
H (aq) + Cl (aq) + Na (aq) + OH (aq) → Na (aq) + Cl (aq) + H2O(l)
c. Reaksi ion bersih
+ -
H (aq) + OH (aq) → H2O(l)
2. Reaksi antara Oksida Asam dengan Basa
a. Reaksi antara Oksida Asam dengan Basa
Oksida asam adalah oksigen yang berikatan dengan non logam, apabila
dimasukkan ke dalam air akan membentuk asam dan melepaskan ion H . Reaksi
+
antara senyawa dalam bentuk oksida asam dan basa akan membentuk garam
dan air.
Tabel 12. Beberapa contoh senyawa dalam bentuk oksida asam
No. Rumus Asam Biloks Oksida Asam Rumus Anion
1. H2SO3 -2 SO2 SO3 (sulfit)
2. H2SO4 -2 SO3 SO4 (sulfat)
3. HNO2 -1 N2O3 NO2 (nitrit)
4. HNO3 -1 N2O5 NO3 (nitrat)
5. H3PO3 -3 P2O3 PO3 (fosfit)
6. H3PO4 -3 P2O5 PO4 (fosfat)
7. H2CO3 -2 CO2 CO3 (karbonat)
8. HClO4 -2 Cl2O7 ClO4 (kromat)