Page 102 - E-modul Sistem Koordinasi
P. 102

kelenjar mamae. Pengeluaran susu oleh kelenjar mamae sebenarnya
                        tergantung pada hormon oksitosin yang dilepas dari hipofisis posterior.
                        Kelenjar mamae juga memerlukan persiapan dari hormon estrogen,
                        progesteron, glukokortikoid, GH, tiroksin, dan insulin. Apabila telah
                        dilengkapi hormon-hormon tersebut, maka prolaktin menghasilkan sekresi

                        susu.
                             Hipotalamus mensekresi hormon pelepas dan penghambat yang
                        bekerja sama mengatur sekresi prolaktin. Prolactin Releasing Hormone
                        (PRH) berperan sebagai hormon pelepas yang meningkatkan derajat
                        prolaktin selama kehamilan. Prolactin Inhibiting Hormone      (PIH) berperan

                        sebagai hormon penghambat yang menghambat lepasnya prolaktin dari
                        hipofisis anterior (Soewolo, dkk., 2005).

                        c.  Kortikotrof
                               Kortikotrof mensekresi hormon adenokortikotropik (ACTH)

                        (Soewolo, dkk., 2005). ACTH mengendalikan produksi dan sekresi hormon
                        glukokortikoid oleh korteks kelenjar adrenal. Corticotrophic Releasing
                        Hormone    (CRH) merangsang sekresi ACTH oleh kortikotrof. Glukokortikoid
                        menyebabkan penghambatan umpan balik negatif lepasnya CRH dan
                        ACTH.


                        d.  Tirotrof
                                Tirotrof menghasilkan hormon perangsang tiroid (TSH) yang
                        mengendalikan sekresi kelenjar tiroid dan kegiatan lain. TSH merangsang
                        dan mensintesis dua hormon, yaitu triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4),

                        keduanya diproduksi oleh kelenjar tiroid. Sekresi T3 dan T4 dikendalikan
                        oleh Tiroid Releasing Hormone (TRH) dari hipotalamus. Lepasnya TRH
                        tergantung pada derajat TSH dalam darah, T3, derajat glukosa darah, dan
                        laju metabolik tubuh.
                                Apabila derajat T3 turun, jumlah T3 yang mengikat sel-sel reseptor

                        yang mensekresi TRH dan jumlah T3 dalam tirotrof yang menskresi TSH
                        juga turun. Penurunan ini mendorong gen (pusat kendali) untuk
                        memproduksi TRH dalam hipotalamus dan memproduksi TSH dalam
                        kelenjar hipofisis anterior sehingga sekresi TRH dan TSH dalam darah
                        bertambah. TRH merangsang tirotrof untuk mensekresi TSH. TSH

                        merangsang sel-sel kelenjar tiroid untuk mensintesis dan mensekresi T3








                                                                                                                    92
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107