Page 78 - Binder EDISI KHUSUS IBEC MANAJEMEN JUNI 2021 LOWRES final
P. 78
78 MODEL BISNIS
Edisi No. 6 Tahun 2021
elain meningkatkan banyak yang tidak memegang janji serta bantuan dari para mitra
literasi digital para dalam menjalankan kegiatannya. utama (key partners) seperti
warganya, masyarakat pemasok.
desa dapat mengawasi Tulisan singkat ini akan membahas
Sjalannya proyek- bagaimana pelaku organisasi perlu Kegiatan memadukan key
proyek yang dijanjikan oleh memegang janji, apa manfaat resources dengan key partners ini
kepala desa. Kepala desa perlu serta hambatan dalam upaya dilakukan melalui proses-proses
mengumumkan proyek-proyek memegang janji, serta beberapa utama (key processes) yang bisa
yang akan dilaksanakan ke tips agar budaya pegang janji berupa memproduksi barang atau
masyarakat desanya, kemudian dapat berjalan dengan efektif. jasa tertentu. Contoh key processes
cukup memotret pada waktu adalah memproduksi sepeda
proyek dimulai, di tengah-tengah motor ataupun menyediakan jasa
pelaksanaan proyek, dan pada Pegang janji dalam konteks transportasi online. Proses-proses
waktu proyek selesai. Foto ini lalu model bisnis organisasi utama inilah yang pada gilirannya
ditayangkan melalui media sosial Tidak ada organisasi yang bisa berkontribusi pada pemenuhan
(Kasali, R. 2020). bertahan hidup hanya dengan nilai yang dijanjikan ke customer
melakukan penghematan dan (value proposition).
Moral dari cerita ini adalah pengetatan biaya. Organisasi
bahwa akuntabilitas akan mati kalau ditinggalkan Dalam perjalanannya mengantar
(pertanggungjawaban) bisa oleh customer-nya. Dengan produk atau jasa kepada customer
terselenggara apabila sebuah janji prinsip ini maka organisasi melibatkan banyak sekali pihak
diumumkan dengan transparan wajib memberikan pernyataan yang terlibat dan banyak sekali
sehingga mudah diawasi oleh nilai (value proposition) yang janji yang harus dipenuhi agar
pihak-pihak terkait (stakeholders). dibutuhkan dan relevan bagi produk atau jasa yang dijanjikan
Monitoring dan desakan dari customer-nya. pada customer dapat disampaikan
stakeholders ini kemudian berbuah sesuai harapan customer. Namun
kepada realisasi dari janji tersebut. Pernyataan nilai ini sebenarnya demikian, dalam kenyataannya
baru merupakan “janji” kepada belum tentu manfaat yang
customer. Pada akhirnya faktor dijanjikan kepada customer dapat
Pegang janji sebagai prasyarat yang dinilai oleh customer diwujudkan dengan baik oleh
etika dalam berorganisasi adalah pemenuhan janji perusahaan. Ada saja pelaku
Etika dalam berorganisasi, atau melalui pengalaman yang organisasi yang tidak mampu
disebut juga dengan etika, dialami customer mulai dari ia menepati janjinya dengan alasan
mencakup implementasi yang berhubungan dengan penjual, yang bervariasi.
baik dari GCG (good corporate kemudahan dalam melakukan
governance), pencegahan transaksi, menerima barang/jasa,
penyuapan serta korupsi, mengkonsumsi barang/jasa serta Pegang janji oleh para pelaku
tanggung jawab sosial dan apabila diperlukan, kemudahan model bisnis – pihak internal.
lingkungan hidup. Implementasi dalam layanan purna jual. Pihak internal dari sebuah
yang efektif bersumber dari organisasi umumnya terdiri dari
kepatuhan para pelaku organisasi Di dalam organisasi, upaya adalah pemilik, komisaris, direktur,
dalam memegang janji. Peraturan, mewujudkan janji dilakukan dan karyawan. Untuk dapat
ketentuan maupun kode tata melalui pendayagunaan menjalankan organisasi dalam
laku sudah banyak disiapkan dan sumber daya organisasi seperti kondisi baik, menguntungkan, dan
dipahami oleh pelaku organisasi, penggunaan sarana prasarana, berkelanjutan pihak-pihak ini perlu
namun dalam kenyataannya pemanfaatan SDM (key resources) memegang janjinya.