Page 4 - Kalkulus Variasi
P. 4
Pendahuluan
Dalam Fisika, peranan kalkulus sebagai salah satu alat untuk
menggambarkan dinamika dari suatu sistem memiliki peranan yang sangat
penting. Penerapannya dalam menggambarkan hukum gerak Newton misalnya,
melibatkan posisi ⃗ yang secara eksplisit dinyatakan sebagai fungsi dari waktu
dan memenuhi persamaan diferensial yang sudah kita kenal. Jelas, pada dasarnya
persamaan gerak Newton digunakan untuk menentukan pola lintasan dari suatu
benda akibat kendala yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja padanya.
Hukum Newton pada dasarnya merupakan hukum empirik yang diperoleh
berdasarkan pengalaman sehari-hari. Secara matematika, persamaan gerak
Newton bagi sistem konservatif dapat diturunkan dari suatu prinsip yang lebih
umum yang dikenal sebagai prinsip Hamilton, atau dikenal juga sebagai prinsip
variasi, melalui pendefinisian ”aksi” yang merupakan sebuah ”fungsional”
berbentuk integral:
= ∫ ( , , ) (1)
̇
dengan L merupakan suatu fungsi dari kecepatan = = dan posisi r ,
̇
yang notabene adalah fungsi dari waktu. Dalam prinsip ini, persamaan dinamika
Newton terkait dapat diturunkan dengan mencari ekstremal dari fungsional aksi,
yakni dengan melakukan ”variasi” terhadapnya sedemikian rupa sehingga:
= 0 (2)
dimana menyatakan simbol variasi. Prinsip ini ternyata memiliki peran
yang lebih fundamental, dapat ditunjukkan bahwa seluruh problem fisis tunduk
pada prinsip tersebut, sehingga kadang dinamakan sebagai god given rule.