Page 241 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 241

kekuasaan Kerajaan Gowa. Hubungan antara Kerajaan Gowa
                                    dan Lombok dipererat dengan cara perkawinan seperti Pemban
                                    Selaparang, Pemban Pejanggik, dan Pemban Parwa. Kerajaan-
                                    kerajaan di Nusa Tenggara mengalami tekanan dari VOC setelah
                                    terjadinya perjanjian Bongaya pada 18 November 1667. Oleh
                                    karena itu pusat Kerajaan Lombok dipindahkan ke Sumbawa pada
                                    1673 dengan tujuan untuk dapat mempertahankan kedaulatan
                                    kerajaan-kerajaan Islam di pulau tersebut dengan  dukungan
                                    pengaruh kekuasaan Gowa. Sumbawa dipandang lebih strategis
                                    daripada pusat pemerintahan di Selaparang mengingat ancaman
                                    dan serangan dari VOC terus-menerus terjadi.


                                      b. Kerajaan Bima
                                            Bima  merupakan  pusat  pemerintahan  atau  kerajaan
                                    Islam yang menonjol di Nusa Tenggara dengan nama rajanya
                                    yang pertama masuk Islam ialah Ruma Ta Ma Bata Wada yang
                                    bergelar Sultan Bima I atau Sultan Abdul Kahir. Sejak itu pula
                                    terjalin hubungan erat antara Kerajaan Bima dengan Kerajaan
                                    Gowa, lebih-lebih sejak perjuangan Sultan Hasanuddin kandas
                                    akibat  perjanjian  Bongaya.  Setelah  Kerajaan  Bima  terus-
                                    menerus melakukan perlawanan terhadap masuknya politik
                                    dan monopoli perdagangan VOC akhirnya juga tunduk di
                                    bawah  kekuasaannya.  Ketika  VOC  mau  memperbaharui
                                    perjanjiannya dengan Bima pada 1668 ditolak oleh Raja Bima,
                                    Tureli Nggampo; ketika Tambora merampas kapal VOC pada
                                    1675 maka Raja Tambora, Kalongkong dan para pembesarnya
                                    diharuskan menyerahkan keris-keris pusakanya kepada Holsteijn.
                                    Pada 1691, ketika permaisuri Kerajaan Dompu terbunuh, Raja
                                    Kerajaan Bima ditangkap dan diasingkan ke Makassar sampai
                                    meninggal dunia di dalam penjara. Di antara kerajaan-kerajaan
                                    di  Lombok,  Sumbawa,  Bima,  dan  kerajaan-kerajaan  lainnya
                                    sepanjang abad ke-18 masih menunjukkan pemberontakan
                                    dan  peperangan,  karena  pihak  VOC  senantiasa  memaksakan
                                    kehendaknya dan mencampuri pemerintahan kerajaan-kerajaan,
                                    bahkan menangkapi dan mengasingkan raja-raja yang melawan.




             232 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246