Page 14 - VETNESIA JULI 2019
P. 14
FOKUS UTAMA
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan potensi tinggi Perhimpunan Ahli Epidemiologi
(hotspot) terjadinya penyakit infeksi baru (new/ reemerging Indonesia (PAEI).
infectious diseases) di kawasan Asia. Sebagian besar penyakit Seminar yang mempunyai
infeksi baru (PIB) merupakan zoonosis, yakni penyakit yang dapat tujuan untuk menyosialisasikan
ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya. informasi/fakta tentang Virus
Nipah (NiV) baik pada hewan,
" satwa liar, maupun manusia serta
Kolaborasi One Health: mengidentifikasi dampak
permasalahan Nipah dan risiko
Mewaspadai Ancaman spillover NiV dan cara mitigasinya
di Indonesia ini dihadiri oleh lebih
Nipah pada Masa Pagebluk dari 1.000 orang peserta dari
berbagai latar belakang keilmuan
Oleh : Drh. Pebi Purwo Suseno dan masyarakat umum melalui
platform Zoom Cloud Meeting dan
Medik Veteriner Madya pada Direktorat Kesehatan Hewan, Ditjen streaming melalui YouTube.
Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Hadir dalam kesempatan
pembukaan seminar adalah Dr.
negara lain yaitu Singapura drh. Didik Budijanto, M.Kes.,
(1999), India (2001 dan 2018), Direktur P2PTVZ, Kemenkes; Drh.
Bangladesh (20012018), dan Fadjar Sumping Tjatur Rasa,
Filipina (2014). Indonesia secara PhD., Direktur Kesehatan Hewan,
geografis dekat dengan Malaysia, Kementan; dan Drh. Indra
maka potensi penyebaran Exploitasia, MSi., Direktur KKH,
penyakit tersebut ke Indonesia KLHK. Sementara itu untuk
melalui berbagai cara seperti pembicara dihadirkan pakarpakar
importasi ternak babi dan dari sektor kesehatan dan
produknya serta perpindahan kesehatan hewan yaitu Dr. Pierre
satwa liar (kelelawar) sangat Formenty, DVM dari WHO Health
dimungkinkan. Emergencies Program, WHO; Dr.
Beberapa media pada bulan dr. Vivi Setyawati, M.Biomed.,
JanuariFebruari 2021 mulai Kepala Pusat Penelitian Bioedis
marak memberitakan tentang dan Teknologi Dasar Kesehatan,
ancaman penyakit Nipah ini dan Kemenkes; Drh. Indrawati
mulai menimbulkan keresahan Sendow, M.Sc., Peneliti Senior di
Saat ini, wabah dan masyarakat di tengah belum Balai Besar Penelitian Veteriner
penyebaran zoonosis cenderung meredanya situasi pandemi Covid (BBLitvet), Kementan; Prof. Dr.
meningkat karena adanya 19. Mencermati hal tersebut 3 drh. CA. Nidom, MS., Guru Besar
berbagai faktor pemicu seperti (tiga) kementerian yaitu Fakultas Kedokteran Hewan
meningkatnya urbanisasi dan Kementerian Kesehatan (FKH), Universitas Airlangga; dan
industri, meningkatnya permintaan (Kemenkes), Kementerian Drh. Tri Satya Putri Naipospos,
protein hewani, perjalanan dan Pertanian (Kementan), serta M.Phil., Ph.D., Ketua Komisi Ahli
perdagangan internasional, Kementerian Lingkungan Hidup Kesehatan Hewan, Kesmavet dan
intensifikasi produksi dan dan Kehutanan (KLHK) Karantina, yang juga merupakan
perubahan aktivitas manusia, menginisiasi Seminar Online Ketua 2 Pengurus Besar PDHI.
eksploitasi berlebihan satwa liar dengan tema “Bincang Pakar: Dalam sambutannya, Direktur
dan kerusakan ekosistem, Mengenal Potensi Virus Nipah Kesehatan Hewan menyampaikan
perubahan iklim, serta rantai di Indonesia” yang dilaksanakan bahwa sesuai Instruksi Presiden
suplai pangan. Salah satu pada tanggal 6 Februari 2021. Nomor 4 Tahun 2019 tentang
penyakit yang dianggap memiliki Kegiatan yang bertujuan untuk Peningkatan kemampuan dalam
potensi tinggi menjadi ancaman memberikan komunikasi risiko mencegah, mendeteksi dan
bagi kesehatan masyarakat dalam rangka kewaspadaan merespon wabah penyakit,
adalah Penyakit Nipah yang terhadap ancaman PIB, pandemi global dan kedaruratan
disebabkan oleh Virus Nipah (NiV) khususnya terkait penyakit Nipah nuklir, biologi dan biokimia maka
dari Genus Henipavirus, keluarga ini didukung oleh mitra kerja Kementerian Pertanian terus
Paramyxoviridae. internasional yaitu WHO, FAO, berupaya meningkatkan
Virus Nipah dan kasus DFAT (AIHSP Program), dan kemampuan dalam pencegahan,
penyakitnya pertama kali USAID (IDDS Program) serta mendeteksi dan pengendalian
ditemukan di Malaysia pada tahun organisasi profesi yakni zoonosis, penyakit infeksi baru,
1998, setelah itu penyakit ini Perhimpunan Dokter Hewan serta memperkuat sistem respon
dilaporkan juga di beberapa Indonesia (PDHI) dan terhadap kejadian zoonosis dan
Februari 2021 14