Page 14 - VETNESIA EDISI 32
P. 14

FOKUS UTAMA



          pemakaian secara off label.        memperbolahkan penggunaan          Ivermectin terhadap pasien
          Perjuangan ini membuahkan hasil,   Ivermectin secara off label dalam   COVID­19; dan (3) Kurangnya data
          sehingga pada bulan Januari 2021,   penanganan COVID­19 selama        terhadap keamanan penggunaan
          rekomendasi diubah menjadi         dalam kerangka uji klinis (WHO,    Ivermectin di sebagian besar studi
          kalimat yang lebih netral, yaitu   2021).                             (Merck, 2021). Pernyataan Merck
          “...tidak melarang maupun                                             & Co. ini kondtradiksi dengan
          menyarankan penggunaan             Pernyataan Perusahaan Merck &      pernyataan humas perusahaan di
          Ivermectin dalam terapi COVID­19   Co., Inc terhadap repurpose use    situs resmi Merck sebelumnya
          dikarenakan data yang ada belum    of Ivermectin                      yang menyatakan bahwa
                                                                                        ®
          mencukupi...” (Yagisawa dkk,                                          Mectizan Donation Program
          2021).                                Perusahaan Merck & Co.          selama 30 tahun sudah terbukti
                                                                                keamanannya dan hanya memiliki
                                                                                sedikit efek samping yang ringan.

                                                                                Studi Meta­analisis dan Studi
                                                                                Tinjauan Sistemtika uji klinis
                                                                                Ivermectin
                                                                                   Studi meta­analisis adalah
                                                                                sebuah studi yang menggunakan
                                                                                metodologi statistika untuk
                                                                                menggabungkan hasil 2 atau lebih
                                                                                penelitian sejenis yang sudah ada
                                                                                untuk mencapai suatu hasil
                                                                                analisis kuantitatif (Anwar, 2005).
                                                                                Sedangkan studi tinjauan
                                                                                sistematika adalah studi untuk
                                                                                mengidentifikasi, menilai, dan
                                                                                menginterpretasi semua uji atau
              Dalam protokol penanganan      sebagai perusahaan pemegang        riset terkait untuk menjawab
          COVID­19 yang diterbitkan World    paten Ivermectin 30 tahun yang     pertanyaan utama yang telah
          Health Organization (WHO) pada     lalu merupakan perusahaan yang     ditetapkan (Kitchenham &
          bulan Maret 2020, senada dengan    sangat dinanti kiprahnya dalam uji   Charters, 2007). Kedua metode
          yang dilakukan oleh European       klinis perluasan indikasi Ivermectin   studi ini diperlukan untuk mencapai
          Medicines Agency (EMA), Centers    peruntukan terapi COVID­19.        kesimpulan dari beberapa uji klinis
          for Disease Control and Prevention   Apabila perusahaan ini bersedia   yang dilakukan secara individual
          (CDC), dan US Food and Drug        menginisiasi uji klinis untuk efikasi   oleh beberapa tim peneliti dari
          Administration (FDA), WHO          dan keamanan Ivermectin, tentu     berbagai uji klinis baik yang sudah
          menyatakan rekomendasi             saja hasil uji bisa didapat lebih   publikasi resmi maupun yang
          negatifnya terhadap penggunaan     cepat sehingga bisa menentukan     masih berupa prapublikasi. 2 studi
          Ivermectin. Tingginya dosis yang   terbit atau tidaknya lisensi       meta­analisis dan 1 studi tinjauan
          diperlukan dalam klirens virus di   Emergency Use Authorization       sistematika yang sudah dipublikasi
          penelitian oleh Caly dkk, yakni    (EUA) oleh badan pengawas          secara resmi hingga artikel ini
          konsentrasi 5 μM di dalam plasma,   keamanan obat Amerika (FDA).      ditulis. Kedua studi meta­analisis
          kemungkinan mendasari WHO          Apa boleh dikata, plot twist pun   tersebut, yaitu studi yang dilakukan
          untuk mencoret Ivermectin dari     terjadi. Setelah menolak tawaran   tim peneliti Inggris Andrew Hill dkk
          daftar Proyek Solidarity, yaitu    kerjasama dari Universitas         (2021) yang dipublikasikan di
          proyek uji klinis pengembangan     Kitasato, pada bulan Februari      jurnal Open Forum Infectious
          indikasi obat­obatan yang sudah    2021, Merck & Co. mengeluarkan     Diseases dari Oxford Academics,
          ada peruntukan terapi COVID­19     pernyataan resmi dari perusahaan   dan studi meta­analisis tim peneliti
          (Garegnani dkk, 2021). Beberapa    mengenai pengembangan              Andrew Bryant dkk (2021) yang
          obat yang ada di daftar Proyek     penggunaan Ivermectin pada         dipublikasikan di American Journal
          Solidarity antara lain:            COVID­19. Perusahaan tersebut      of Therapeutics dari Wolters
          Hydroxychloroquin, Remdesivir,     menyatakan bahwa berdasarkan       Kluwer. Sedangkan studi tinjauan
          lopinavir, dan Interferon beta­1a   hasil temuan yang ada,            sistematika dilakukan oleh tim
          (WHO Solidarity Trial Consortium,   perusahaan menyatakan bahwa:      peneliti Maria Popp dkk (2021)
          2020). Satu tahun kemudian, pada   (1) Dalam studi praklinis, tidak   yang dipublikasikan di platform
          akhir bulan Maret 2021, WHO        ditemukan adanya basis saintifis   yang terkenal dengan studi­studi
          mengganti status Ivermectin dalam   yang digunakan sebagai dasar      meta­analisis dan tinjauan
          penanganan COVID­19 menjadi        penggunaan terapi Ivermectin       sistematikanya, Cochrane
          rekomendasi dalam kerangka uji     pada kasus COVID­19; (2) Tidak     Database of Systematic Reviews
          klinis. Artinya adalah WHO         ada bukti klinis efikasi dan aktivitas   dari Cochrane Library.


                                       Agustus 2021        14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19