Page 7 - konsep surveilans
P. 7

Jika,  informasinya  cukup  maka  akan  lebih  baik  disajikan  menurut  faktor
                         risiko,  misalnya  usia  balita,  jenis  kelamin,  pendidikan  orang  tua,  dan  lain

                         sebagainya  sehingga  kejadian  BB  Kurang  dan  BB  Sangat  Kurang  bisa
                         teridentifikasi lebih jelas, seperti ditunjukkan pada Table 2 berikut ini.


                         Tabel 2 : Distribusi  Berat  Badan  Kurang  Menurut  Kelompok  Usia  Balita  di
                                   Wilayah Kerja Puskesmas Y Tahun 2020
                                                                        Umur Balita BB Kurang
                            Wilayah Kerja     Jumlah Balita   0 – 23 bulan  24 – 59 bulan      Jumlah
                            Puskesmas Y         ditimbang
                                                               n      %       N       %        n     %
                          Desa A                   250         10     4,0     5      2,0      15     6,0
                          Desa B                   300         19     6,3     8      2,7      27     9,0
                          Desa C                   325         21     6,4     9      2,8      30     9,2
                          Dst.


                         Analisis Data

                         Analisis data dilakukan secara diskriptif  dan analitik.

                         Analisis  deskriptif  bertujuan  untuk  mendistribusikan  data  (menurut  faktor
                         risiko,  morbiditas/masalah  gizi  masyarakat/kinerja  program  gizi  dan

                         mortalitas)    berdasarkan  variabel  orang,  tempat  dan  waktu.  Analisis  data
                         secara  diskriptif  dapat  dilakukan  dengan  4  cara,  yaitu:  analisis

                         perbandingan, kecenderungan, cakupan, dan analisis hubungan.
                         a.  Pemaknaan  dari  analisis  perbandingan  adalah  untuk  mengetahui

                             distribusi  faktor  risiko,  morbiditas/masalah  gizi  masyarakat/kinerja
                             program gizi dan mortalita menurut variabel orang dan tempat;

                             Tabel 3 :  Distribusi Berat Badan Kurang dan Sangat Kurang (BB/U) pada
                                        Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Y Tahun 2020
                                   Wilayah Kerja      Jumlah Balita    BB Kurang      BB Sangat Kurang
                                   Puskesmas Y         ditimbang       N        %        n         %
                              Desa A                      250          15      6,0       7         2,8
                              Desa B                      300          27      9,0       11        3,7
                              Desa C                      325          30      9,2       6         1,8
                              Dst.
                             Dari Tabel 3 di atas, balita BB Kurang paling banyak ditemukan desa C
                             dibandingan dengan Desa lainnya (B, A). Sedangkan balita BB sangat
                             Kurang  paling  banyak  ditemukan  di  Desa  B  diikuti  desa  A  kemudian

                             paling sedikit di Desa C. Jika proporsi balita BB Kurang dan balita BB
                             sangat  Kurang  dijadikan  satu  informasi  yaitu  balita  undedweght  maka
                             Desa B dengan proporsi kejadian underweight paling besar diikuti Desa
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12