Page 15 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 15
menentukan dalam perlawanan terhadap Belanda, dan merupa-
kan kekuatan penggerak masa rakyat untuk menentang penja-
jahan yang dianggap sebagai orang kafir.
Prinsip perlawanan sebenarnya adalah semangat kemer-
dekaan terhadap belenggu penjajahan. Semangat itu tetap su-
bur hingga perang kemerdekaan.
B. TUJUAN PENELITIAN
Buku-buku sejarah Indonesia yang diajarkan baik di ting-
kat sekolah dasar maupun di tingkat perguruan tinggi belum
meliputi sejarah seluruh nusantara. Sejarah perlawanan rakyat
terhadap kolonialisme dan imperialisme di daerah Kalimantan
Timur ini bertujuan mengungkapkan aktivitas bangsa Indone-
sia di daerah itu melawan penjajahan. Kegiatan ini dilakukan
proyek dalam rangka inventarisasi dan Dokumentasi sejarah
Nasional.
C. RUANG LINGKUP
lmperialisme adalah suatu paham suatu cita-cita untuk
menaklukkan negeri lain guna kebesaran, kemakmuran dan
keqayaan bangsa penakluk dengan tidak mengindahkan nasib
bangsa yang ditaklukkannya. Imperialisme bukanlah orang
atau bangsa, akan tetapi paham dan cita-cita yang dianut oleh
sesuatu bangsa, yang selalu berusaha untuk menaklukkan dan
memeras bangsa dan negeri lain. Menurut J.S. Barstra dalam
bukunya yang berjudul Geschiedenis van het Moderne Jmpe-
rialisme 1880 - 1890, imJ?erialisme adalah suatu keinginan
akan menambah-nambah tanah-tanah jajahan untuk mem-
perbaiki perniagaan, kerajinan dan perusahaan serta menambah
kekayaan dalam negeri sendiri, seperti kelihatan dengan jelas
dalam tahun 1880 - 1906 dari sikap politik negeri-Hegeri yang
terbilang besar di tanah Eropah. Salah satu pendukung paham
itu adalah bangsa Belanda. Politik penjajahan yang dilakukan
Belanda terhadap Indonesia mendapat perlawanan dari rakyat
Indonesia yang ada di kawasan Kalimantan Timur dari abad
6