Page 48 - E-MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 48

bertindak  sesuai  dengan  apa  yang  diinginkan,  dia  tau  apa  yang  diinginkan  dia

                                                                                                     34
                        merasa dia mempunyai hak untuk bertindak sesui dengan napa yang diinginkan.
                        B. GAGASAN PEMIKIRAN ISLAM LIBERAL
                               Ada beberapa tema pokok yang menjadi perhatian JIL (JARINGAN ISLAM

                        LIBERAL). Pertama, pemikiran dalam bidang teologis meliputi beberapa aspek di
                        antaranya;  (a)  Islam,  mengakaji  persoalan  definisi,  signifikansi,  peran  tokoh,

                        pengaruh,  dan  lain-lain;  (b)  Al-Qur'an,  mengkaji  persoalan  wahyu,  sejarah,
                        pengaruh, perbandingan dengan kitab suci lain, literatur, dan lain-lain; (c) doktrin-

                        doktrin Islam, mengkaji persoalan sholat, zakat, haji, perbuatan baik, dan lain-lain.

                        Kedua, pemikiran dalam bidang sosiologis, meliputi beberapa aspek di antaranya;
                        (a) sistem hukum, (b) sistem ekonomi; (c) sistem budaya. Ketiga, pemikiran dalam

                        bidang politik, meliputi beberapa aspek diantaranya; (a) konse negara dan Islam,
                        (b) sistem politik, mengkaji persoalan syura, demokrasi, teokrasi, dan lain-lainnya.

                        Tentunya tema-tema ini belum mewakili karakter pemikirannya secara utuh karena

                        kajiannya terlalu luas sehingga belum bisa dijadikan ciri khusus pemikiran Jaringan
                        Islam Liberal. Untuk itu, beberapa tema penting dari JIL akan dijelaskan pada tema-

                        tema berikut :
                           a.  Demokrasi


                               Penjelasan Robert Pinkey tentang model-model demokrasi berguna untuk
                        mengamati pro-kontra penerapan syariat di Indonesia. Setidanya, ada dua model

                        demokrasi berwawasan radikal dan demokrasi berwawasan liberal.Menurut Pinkey,

                        demokrasi radikal ditandai dengan kuatnya pandangan bahwa hak-hak setiap warga
                        negara  dilindungi  dengan prinsip persamaan di depan hukum, tetapi perhatian yang

                        di berikan tidak sama besar dengan perlindungan hak individu di bawah demokrasi
                        liberal  berhadapan  dengan  negara.  Hal  ini  karena,  kehendak  mayoritas  dalam

                        demokrasi radikal adalah yang terpenting, sedangkan negara tida tidak hanya dalam









                        34  Rizal Mallarangeng, Dari Langit: Kumpulan EsaiTentangManusia, Masyarakat dan
                        Kekuasaan(Jakarta :KPG (KepustakaanPopoler Gramedia, 2008), Hlm. 36



                                                              20
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53