Page 53 - E-MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 53

mereka  sendiri."  Dengan  keterangan  itu  otonomi  manusia  yang  fundamental

                        mendapatkan landasan dari Al-Qur'an.

                               Berdasarkan kebebasan berpikir itulah yang menjadi salah satu pendukung

                        majunya peradaban Islam. Akan tetapi, pada periode modern, kebebasan berpikir

                        sudah  memudar  sejalan  sejalan  dengan  mundurnya  umat  Islam.  Umat  Islam
                        sekarang dikuasai oleh dunia Barat yang di pengaruhioleh tokoh-tokoh renaisans

                        seperti Galilio, Bruno, dan lain-lain. Mereka menyatakan, "Kami ingin menentukan
                        hidup kami dengan tangan kami sendiri" dan "Saya tahu sekarang ini bahwa yang

                        paling penting adalah manusia". Semangat  renaisans diserap orang-orang Eropa
                        dari umat Islam.


                               Kebebasan  memberi  kempatan  pada  diri  manusia,  sehingga  mampu

                        menentukan  sendiri  sikap  yang  hendak  dilakukan.  Hal  ini  karena  kehidupan
                        manusia dengan kehendaknya tidak ditentukan di luar dirinya, tetapi oleh dirnya

                        sendiri. Manusia bukan mesin yang ditentukan oleh rangkaiannya. Semakin kurang
                        kebebasan, semakin berkurang juga tanggung jawab atas tindakannya. Akan tetapi,

                        jika  dilakukan  atas  keinginannya  sendiri,  tanggung  jawabnya  akan  lebih  besar.

                        Dengan  tanggung  jawab  dan  kebebasan,  ia  bisa  memilih  peruatan  yang  sesuai
                        dengan kebaikan dan mengurangi usaha-usaha untuk melakukan kekeliruan.


                               Atas  dasar  itulah,  Jairngan  Islam  Liberal(JIL)  ingin  membangkitkan
                        kembali  umat  Islam  dengan  mengangkat  diskursus  kebebasan  berfikir  sehingga

                        umat  Islam  mencapai  kemajuan  kembali.  Kemunduran  Islam  diakibatkan  oleh

                        ketidakbebasan berfikir, sehingga berkembang dogmatis, yaitu sejenis keyakinan
                        tertutup. Oleh karena itu, suatu doktrin tertentu merupakan obat mujarab atas semua

                        masalah, dan seolah-olah masalah akan selesai dengan sendirinya manakala syariat
                        Islam diterapkan di muka bumi dalam penafsiran yang kolot dan dogmatis. Hal ini

                        mengabaikan  kenyataan  kehidupan  manusia  yang  terus  berkembang,  dan
                        perkembangan peradaban manusia dari dulu sampai sekarang adalah hasil usaha

                        bersama, akumulasi pencapaian yang dikembangkan oleh semua bangsa.


                           d. Anti-Radikalisme





                                                              25
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58