Page 35 - Normal Pendidikan Fondasi-Nilai dan Prinsip CU-2020-ok
P. 35
- Apa yang melatarbelakangi berdirinya CU pada awal sejarahnya?
- Bagaimana CU berkembang di Indonesia?
- Mengapa perlu ada Puskopdit dan Inkopdit?
b. Apa yang paling membuat anda terkesan dari apa yang dilakukan oleh F.W.
Raiffeisen? Mengapa?
c. Apa yang melatarbelakangi didirikannya CU/Kopdit Primer tempat anda
berkarya sekarang ini?Bagaimana perkembangannya hingga saat ini?
d. Apakah CU Primer anda masih berperan sebagai lembaga pemberdayaan atau
sudah berkembang menjadi lembaga keuangan? Mengapa demikian?
e. Apakah di CU / Kopdit anda, ketiga pilar (pendidikan, swadaya dan solidaritas)
CU sudah berkembang dan tetap berpegang teguh? Apa indikatornya?
f. Menurut anda, apakah permasalahan perekonomian masyarakat di wilayah
pengembangan CU anda dapat teratasi dengan merektrut mereka menjadi
anggota CU?
3. Menyimak Testimoni Pengalaman Orang yang telah Ber-CU/Kopdit
a. Sharing Pengalaman beberapa orang aktivis CU berikut ini:
Ig. Sumardi – Anggota Kabari dan KCS serta Aktivis CU awal di Bangka
Belitung
Saya menjdi anggota CU, karena saya yakin bahwa CU
dapat menjadi sarana untuk orang menolong diri dalam
kebersamaan dengan lain. Pengalaman selama ini, berkat
CU, kami di Komunitas Basis Thomas dapat berbagi
hampir satu ton beras, dari bunga simpanan 63 anggota
Komunitas Basis Thomas untuk berbagi dengan orang
lain.
Sejak 1977 saya terlibat dalam gerakan CU, karena,
saya ingin supaya banyak orang selamat (sejahtera). Juga,
CU dapat menjadi Kabar Baik yang nyata bagi siapapun.
Selain itu, CU juga sebagai salah satu cara saya menghayati kekatolikan saya.
Kalau ditanya apakah CU mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat?
Saya yakin ya. Saya yakin 100 % bagi mereka yang mau. Persoalannya adalah
bagaimana memotivasi masyarakat. Tantangan banyak dan tak mudah. Tapi
itulah hidup yang sesungguhnya.... Itulah yang ada di hati dan pikiran saya.
Lewat CU berkatekese (mengajar dan memberi teladan) di dalam masyarakat.
Kalau ditanya lagi soal tantangan yang kita hadapi sekarang, maka tantangan
itu adalah: pertama, pola pikir masyatakat pengaruh iklan dan contoh figur
pemimpin. Bahagia dan sejahtera identik dengan memiliki banyak barang.
Kedua, menipisnya kepedulian dengan orang lain. Ketiga, Ajaran agama yang
sempit. Keempat, politik pemerintah yang kurang memihak orang kecil.
Bernardeth S. Mega – Anggota dan Staff Kabari TP. Sungailiat
Saya menjadi anggota CU karena pada awalnya saya diterima
kerja di CU Kabari. Lalu seiring waktu berjalan, saya punya
banyak alasan menjadi anggota CU, antara lain manfaat yang
saya terima mulai dari bunga tabungan, SHU dan secara
rohani saya bisa bersosialisasi dengan banyak orang dari
berbagai suku dan kalangan, serta sama-sama belajar arti
saling tolong menolong satu sama lain.
Pengalaman saya dalam ber-CU, misalnya saya belajar
banyak mengenal tentang karakter dan watak orang-orang
35 | P a g e - D i k l a t P e n d a l a m a n N i l a i - N i l a i C U